Aksi Penyelamatan Emas ‘The Flying Dutchman’ Micky van de Ven
Julukan “The Flying Dutchman” bukan sekadar nama panggilan bagi Micky van de Ven. Bek asal Belanda ini kembali menunjukkan mengapa ia layak menyandang gelar tersebut lewat aksi penyelamatan luar biasa dalam laga terbaru Tottenham Hotspur.

Dalam pertandingan Liga Inggris yang berlangsung akhir pekan lalu, Tottenham menghadapi tekanan hebat dari lawannya. Saat skor masih imbang dan waktu hampir habis, tim lawan melancarkan serangan balik cepat yang hampir berujung gol. Namun di detik-detik krusial itulah Micky van de Ven melakukan manuver luar biasa.
Berawal dari posisi tertinggal, Van de Ven menunjukkan kecepatan dan ketepatan timing luar biasa. Ia berlari lebih dari 30 meter mengejar penyerang lawan, dan di saat yang tepat, melakukan tekel bersih nan presisi di dalam kotak penalti. Bola berhasil disapu bersih tanpa menyentuh lawan—sebuah penyelamatan emas yang langsung disambut sorakan para pendukung Spurs.
Aksi tersebut bukan hanya menyelamatkan tim dari kebobolan, tetapi juga menjadi titik balik moral dalam pertandingan yang akhirnya dimenangkan Tottenham. Banyak pengamat menilai aksi Van de Ven sebagai salah satu momen defensif terbaik musim ini.
Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, tak ragu memuji pemainnya. “Dia cepat, cerdas, dan punya insting bertahan yang luar biasa. Itulah Micky—bukan cuma bek, tapi penyelamat dalam arti sebenarnya,” ujarnya dalam konferensi pers pasca-laga.
Media Inggris pun ramai membahas aksi tersebut. Beberapa menyebutnya sebagai “penyelamatan sekelas gol”, sementara fans menjuluki momen itu sebagai “terbangnya Belanda di tanah Inggris”.
Sejak didatangkan dari Wolfsburg, Micky van de Ven memang sudah mencuri perhatian dengan kecepatan dan gaya bermain agresifnya. Namun kali ini, ia benar-benar membuktikan bahwa dirinya bukan hanya bagian dari pertahanan Spurs—melainkan pilar utama yang siap mengorbankan segalanya demi menjaga gawang tetap aman.
Aksi itu juga mempertegas bahwa dalam dunia sepak bola, tak hanya pencetak gol yang layak menjadi pahlawan. Terkadang, penyelamatan seorang bek—terutama seperti yang dilakukan “The Flying Dutchman”—lebih berharga dari gol itu sendiri.