Free Hit Counter
Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019
Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019-news.detik.com

Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019

Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019

Jakarta — Bareskrim Polri memberikan penjelasan terkait beredarnya informasi bahwa skripsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru diunggah ke situs Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2019. Penjelasan ini disampaikan untuk merespons spekulasi dan pertanyaan publik yang mencuat di media sosial dalam beberapa waktu terakhir.

 

Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019
Bareskrim Jelaskan Alasan Arsip Skripsi Jokowi Baru Diunggah UGM pada 2019-news.detik.com

 

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar menyatakan bahwa pengunggahan arsip digital skripsi Jokowi pada 2019 merupakan bagian dari program digitalisasi dokumen kampus yang saat itu tengah dilakukan oleh UGM.

“UGM baru mulai melakukan proses digitalisasi dokumen skripsi dan tugas akhir mahasiswa secara bertahap pada 2019. Jadi bukan hanya skripsi Presiden Jokowi saja, tapi semua arsip mahasiswa yang terdahulu juga diproses,” kata Adi Vivid dalam konferensi pers, Jumat (tanggal sesuai konteks).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan atau upaya untuk menyembunyikan informasi. Menurutnya, isu ini sengaja digoreng oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan keraguan terhadap rekam jejak akademik Presiden Jokowi.

“Faktanya, skripsi tersebut memang ada secara fisik di perpustakaan UGM, hanya saja versi digitalnya baru tersedia setelah program digitalisasi dimulai,” jelasnya.

Skripsi berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Masyarakat di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta itu merupakan karya tulis Jokowi saat menyelesaikan studi di Fakultas Kehutanan UGM. Setelah diunggah ke sistem digital kampus, skripsi tersebut kini bisa diakses publik melalui laman resmi perpustakaan UGM.

Pihak UGM sebelumnya juga telah membenarkan hal ini dan menyatakan bahwa seluruh proses digitalisasi dilakukan sesuai prosedur, termasuk skripsi milik Presiden Jokowi.

Bareskrim mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berkaitan dengan rekam jejak akademik seseorang, dan agar tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

BACA JUGA  Serangan Rudal India Tewaskan 3 Warga Sipil, Pakistan Bersumpah Akan Membalas