Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Hasil Persebaya vs Bali United 1-3, Teco Tutup Laga Terakhir di GBT dengan Kemenangan Manis
Surabaya, 24 Mei 2025 — Bali United sukses menutup laga dengan kemenangan 3-1 atas tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu malam. Kemenangan ini menjadi momen spesial bagi pelatih Stefano “Teco” Cugurra, yang menjalani laga terakhirnya bersama Bali United di kandang Persebaya.
Sejak awal laga, Bali United tampil percaya diri dan langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya, mereka unggul lebih dulu lewat gol cepat Jefferson Assis di menit ke-7. Persebaya mencoba membalas, namun justru kebobolan lagi di menit ke-34 lewat sundulan Privat Mbarga yang tak mampu diantisipasi kiper Ernando Ari.
Persebaya sempat memperkecil ketertinggalan di babak kedua melalui gol Paulo Henrique pada menit ke-55, yang sempat membangkitkan harapan Bonek di tribun GBT. Namun, asa tuan rumah dipadamkan oleh gol ketiga Bali United yang dicetak oleh Rahmat dalam skema serangan balik cepat di menit ke-76.
Skor 3-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Bagi Bali United, hasil ini tidak hanya memastikan tiga poin penting di penghujung kompetisi, tapi juga menjadi perpisahan manis untuk sang pelatih, Teco, yang dipastikan tidak melanjutkan kiprahnya bersama Serdadu Tridatu musim depan.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Teco menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pemain, staf, dan suporter Bali United. Ia juga mengaku merasa emosional menutup kebersamaannya di stadion sebesar GBT.
“Saya senang dengan cara kami menutup musim ini. Ini bukan hanya soal hasil, tapi juga perjuangan semua pemain. Terima kasih untuk semuanya,” ujar Teco.
Sementara itu, Persebaya harus menelan kekalahan pahit di kandang sendiri. Pelatih Paul Munster mengakui timnya kurang tajam di lini depan dan melakukan beberapa kesalahan yang fatal di lini belakang.
Kekalahan ini membuat Persebaya harus mengevaluasi performa mereka menjelang penutupan musim, sementara Bali United bisa pulang dengan kepala tegak—menutup era Teco dengan kemenangan yang pantas dikenang.
