Free Hit Counter
Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa
Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa-sport.detik.com

Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa

Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa

Legenda sepak bola Jerman, Philipp Lahm, mengungkapkan antusiasmenya menjelang partai puncak Liga Champions musim ini. Final yang akan mempertemukan dua tim kejutan dinilai Lahm sebagai sesuatu yang “berbeda dari biasanya” dan menarik untuk disimak.

 

Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa
Lahm Antusias Menyambut Final Liga Champions yang Tak Biasa-sport.detik.com

 

Lahm menyebut final tahun ini menawarkan nuansa baru karena tidak melibatkan tim-tim yang selama ini mendominasi seperti Real Madrid, Bayern Munchen, atau Manchester City. Ia menilai hal ini menjadi bukti bahwa persaingan di level tertinggi Eropa semakin terbuka.

“Final ini spesial. Kita tidak melihat nama-nama besar yang biasanya langganan tampil di partai puncak. Ini menunjukkan bahwa banyak klub mulai menemukan cara untuk bersaing di level tertinggi,” ujar Lahm dalam wawancara dengan media Jerman.

Sebagai mantan kapten Bayern Munchen dan pemenang Liga Champions 2013, Lahm memahami betul tekanan dan keistimewaan bermain di final. Ia pun memuji semangat dan konsistensi tim-tim yang berhasil melangkah hingga ke tahap akhir musim ini.

“Saya pikir ini bagus untuk sepak bola Eropa. Ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan kerja keras, tim mana pun bisa mencapai final, bukan hanya karena nama besar atau kekuatan finansial,” tambahnya.

Final Liga Champions 2025 dijadwalkan berlangsung pada awal Juni dan akan digelar di Stadion Allianz Arena, Munich—markas lama Lahm saat masih aktif bermain. Ia pun menambahkan bahwa atmosfer di stadion nanti akan sangat istimewa bagi dirinya secara pribadi.

“Saya punya banyak kenangan di Allianz Arena, dan menyaksikan final digelar di sana dengan atmosfer yang berbeda akan sangat emosional. Saya sangat menantikan pertandingan ini,” tutupnya.

 

BACA JUGA  Jepang vs Indonesia: Samurai Biru Kehilangan Dua Pilar Pertahanan