Pertamina Bukukan Pendapatan Rp1.194 Triliun Sepanjang 2024
Jakarta — PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024 dengan pendapatan mencapai Rp1.194 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan kinerja operasional yang stabil di tengah dinamika pasar energi global.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh penguatan portofolio bisnis di sektor hulu, efisiensi operasional, serta pertumbuhan permintaan energi domestik. “Kami terus berupaya memperkuat posisi Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang adaptif dan kompetitif, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” ujarnya dalam paparan kinerja keuangan tahunan.
Selain pendapatan, Pertamina juga melaporkan peningkatan laba bersih dan kontribusi yang besar terhadap penerimaan negara, baik melalui dividen maupun pajak. Laba bersih konsolidasian perusahaan tercatat meningkat seiring stabilnya harga minyak dunia dan optimalisasi proses distribusi serta kilang.
Kinerja sektor hulu tercatat mengalami peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas), sementara sektor hilir berhasil menjaga stabilitas pasokan BBM dan LPG di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina juga menambah investasi di energi baru dan terbarukan (EBT), sebagai bagian dari transisi energi menuju target net zero emission 2060.
Nicke menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari transformasi digital yang dilakukan di berbagai lini bisnis serta peningkatan tata kelola perusahaan. “Kami menjalankan prinsip akuntabilitas dan transparansi sebagai fondasi utama dalam setiap keputusan bisnis,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Pertamina memperkuat posisinya sebagai salah satu BUMN strategis dan kontributor utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.