Grup E: Inter Milan Berjuang Sembuhkan Luka Lama
Inter Milan kembali ke panggung Liga Champions Eropa dengan semangat membara dan misi yang jelas: menyembuhkan luka lama yang masih membekas dari kegagalan mereka di musim-musim sebelumnya. Tergabung dalam Grup E, Nerazzurri dihadapkan pada tantangan baru sekaligus kesempatan emas untuk menegaskan eksistensinya sebagai salah satu raksasa Eropa.

Musim lalu, Inter nyaris mencetak sejarah saat melaju hingga partai final, namun harus puas menjadi runner-up usai kalah tipis dari Manchester City. Kekalahan itu menjadi pukulan menyakitkan bagi skuad Simone Inzaghi, yang tampil luar biasa sepanjang turnamen namun gagal mengangkat trofi si Kuping Besar.
Kini, di fase grup, Inter dituntut tampil konsisten sejak awal. Lawan-lawan di Grup E tidak bisa dianggap remeh. Mereka datang dengan kekuatan, ambisi, dan gaya permainan berbeda yang bisa menjadi ujian berat bagi Inter. Namun, pengalaman di final musim lalu diyakini menjadi modal berharga untuk mengarungi persaingan musim ini.
Dibekali skuad yang solid dan pengalaman di level tertinggi, Inter tetap mengandalkan tulang punggung seperti Lautaro Martínez, Nicolò Barella, dan Alessandro Bastoni, ditambah suntikan pemain baru yang memperkaya taktik dan kedalaman tim. Simone Inzaghi pun disebut semakin matang dalam menavigasi tekanan kompetisi Eropa.
Di tengah tuntutan tinggi dan ekspektasi besar dari fans, Inter Milan harus menjadikan setiap laga di Grup E sebagai momen untuk bangkit, menata kembali mimpi, dan menepis keraguan. Jalan menuju kejayaan tak akan mudah, tapi tekad mereka terlihat nyata.
Akan kah musim ini jadi awal penyembuhan dan kebangkitan Inter di Eropa? Waktu akan menjawabnya.