Viral! Dua Gunung Api Aktif di Flores NTT Meletus Hampir Bersamaan
Fenomena langka terjadi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika dua gunung api aktif, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Ili Lewotolok, mengalami erupsi hampir bersamaan. Peristiwa ini sontak menjadi viral di media sosial, dengan banyak warga dan netizen membagikan video serta foto penampakan letusan dari dua titik berbeda di langit Flores.

Letusan Lewotobi dan Ili Lewotolok
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur tercatat mengalami erupsi pada Selasa (18/6) pagi, menyemburkan kolom abu setinggi lebih dari 800 meter. Hanya selang beberapa jam, Gunung Ili Lewotolok di Lembata juga mengalami letusan serupa, dengan lontaran abu vulkanik mencapai 1.000 meter ke udara.
Badan Geologi melalui PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) telah mengonfirmasi kedua aktivitas vulkanik tersebut dan memastikan bahwa keduanya berada pada level siaga (Level III).
Reaksi Warga dan Pemerintah
Warga di sekitar dua gunung api sempat panik karena suara gemuruh dan getaran yang terasa cukup kuat. Sebagian penduduk mengungsi ke lokasi yang lebih aman sambil menunggu arahan resmi dari pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan Lembata langsung berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD setempat untuk memastikan distribusi masker dan logistik darurat, serta evakuasi warga yang berada di zona rawan bencana.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Jangan beraktivitas di radius 2 kilometer dari kawah aktif,” ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan.
Fenomena Langka dan Viral di Medsos
Kejadian dua erupsi dalam waktu yang berdekatan ini memicu kehebohan di dunia maya. Tagar #GunungLewotobi dan #IliLewotolok sempat menjadi trending di platform X (dulu Twitter) dan Instagram, dengan netizen menyebutnya sebagai “duet letusan langka dari timur Indonesia.”
Beberapa pengguna juga menyebut penampakan letusan tersebut sebagai “indah tapi mengerikan”, karena semburan abu membentuk siluet dramatis di langit pagi Flores.
Antisipasi dan Peringatan Dini
PVMBG menyebut bahwa meskipun kedua letusan terjadi berdekatan, tidak ada hubungan langsung secara geologis antara keduanya. Namun, pihaknya terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik di kawasan timur Indonesia yang memang memiliki banyak gunung api aktif.
Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada kabar bohong atau informasi yang belum diverifikasi, dan tetap mengikuti update resmi dari BMKG, PVMBG, dan instansi terkait.