Bela Timnas Sejak Kelas 2 SMP dan Ukir Sejarah di Voli Putri, Yolla Yuliana Pesan ke Junior: Tahan Hujatan dan Pujian
Jakarta – Nama Yolla Yuliana tak asing lagi di dunia voli Indonesia. Atlet asal Bandung ini telah menorehkan tinta emas sejak usia belia. Bergabung dengan tim nasional Indonesia saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP, Yolla adalah satu dari sedikit pemain yang telah memperkuat Merah Putih lebih dari satu dekade dan ikut mencetak sejarah penting bagi voli putri Tanah Air.

Perjalanan panjang Yolla bersama timnas dipenuhi dengan kerja keras, suka duka, hingga pencapaian yang membanggakan. Salah satu momen bersejarah adalah saat timnas voli putri Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2017, capaian yang kala itu membawa harapan besar bagi kebangkitan voli putri nasional.
Kini, setelah memutuskan mundur dari tim nasional, Yolla memberikan pesan mendalam kepada para pemain muda yang akan melanjutkan estafet perjuangan. Dalam unggahan di media sosial dan pernyataan ke awak media, ia menegaskan pentingnya mental yang kuat, terutama dalam menghadapi sorotan publik.
“Tahan pujian, tahan hujatan. Dua-duanya bisa menjatuhkan kalau kita tidak punya kendali diri,” ujar Yolla.
Pesan itu mencerminkan pengalaman pribadinya sebagai pemain yang kerap menjadi sorotan, baik dalam momen kemenangan maupun kekalahan. Yolla berharap para pemain muda tak mudah terbawa euforia atau patah semangat karena kritik.
Selain mentalitas, Yolla juga menekankan pentingnya dedikasi dan disiplin dalam latihan. Ia mengaku tak mudah menjaga konsistensi performa, apalagi saat harus bersaing di tengah regenerasi yang terus berjalan. Namun, cinta pada voli dan rasa tanggung jawab terhadap timnas membuatnya selalu memberi yang terbaik setiap kali mengenakan seragam Merah Putih.
Meski telah mundur dari timnas, Yolla Yuliana masih akan bermain aktif di liga voli nasional, seperti Proliga dan Livoli. Kehadirannya di kompetisi domestik akan tetap menjadi contoh dan inspirasi bagi pemain-pemain muda Indonesia.