Free Hit Counter
Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?
Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?-megapolitan.kompas.com

Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?

Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?

Insiden nahas menimpa seorang pendaki asal Brasil yang dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Kejadian ini memicu kekhawatiran sekaligus pertanyaan publik: seberapa ekstrem sebenarnya medan pendakian di gunung yang terkenal dengan keindahan dan tantangannya ini?

 

Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?
Pendaki Asal Brasil Terjatuh di Gunung Rinjani, Seberapa Ekstrem Medan Pendakiannya?-megapolitan.kompas.com

 

Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Meski populer di kalangan pendaki lokal maupun mancanegara, jalur pendakian Rinjani memang dikenal cukup menantang. Terdapat beberapa rute resmi, seperti jalur Senaru, Sembalun, dan Timbanuh, masing-masing memiliki tingkat kesulitan dan karakteristik tersendiri.

Jalur Sembalun, yang paling sering digunakan karena memberikan akses langsung ke puncak, memiliki trek terbuka yang terpapar langsung sinar matahari, disertai tanjakan curam dan jalur berbatu. Sementara jalur Senaru, meski lebih teduh karena melewati hutan, tetap menyajikan rintangan fisik yang cukup berat dengan jalur menanjak yang panjang.

Faktor cuaca yang cepat berubah, risiko longsor, serta kurangnya persiapan fisik atau perlengkapan juga menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pendakian di Rinjani disarankan hanya bagi mereka yang sudah berpengalaman atau didampingi oleh pemandu profesional.

Otoritas setempat belum memberikan rincian lengkap terkait kondisi terakhir pendaki asal Brasil tersebut. Namun, evakuasi disebut telah dilakukan oleh tim gabungan dari petugas Taman Nasional Gunung Rinjani dan relawan SAR.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa meskipun panorama Rinjani begitu memesona, medan pendakiannya bukan tanpa risiko. Kesiapan fisik, mental, dan perlengkapan wajib menjadi prioritas bagi siapa pun yang ingin menaklukkan gunung ini.

 

BACA JUGA  Duduk Perkara Mandala Shoji Gugat Hotel di Pontianak: Diusir dari Kamar dan Tak Ada Iktikad Baik