Menanggapi Isu Beras Oplosan, Puan: Lindungi Rakyat dari Permainan Pasar yang Tak Transparan
Isu beras oplosan kembali mencuat dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Beras yang semestinya menjadi kebutuhan pokok dan hak dasar rakyat kini menjadi komoditas yang rentan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Menanggapi hal ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyuarakan keprihatinannya dan meminta agar rakyat tidak menjadi korban dari praktik pasar yang tidak jujur.

📣 Pernyataan Tegas untuk Perlindungan Konsumen
Dalam pernyataannya, Puan menekankan pentingnya transparansi dalam distribusi dan penjualan beras. Ia menyerukan agar pemerintah dan lembaga terkait bertindak tegas terhadap pelaku oplosan, serta memperketat pengawasan agar kualitas beras yang sampai ke tangan rakyat terjamin keamanannya. “Rakyat jangan jadi korban permainan pasar yang tidak jujur,” ujarnya tegas.
⚖️ Tanggung Jawab Negara
Menurut Puan, negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses terhadap bahan pokok yang layak dan sehat. Praktik manipulasi kualitas beras demi keuntungan sesaat tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap sistem perdagangan pangan di Indonesia.
🔍 Dorongan Evaluasi dan Pengawasan
Lebih lanjut, ia mengusulkan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola distribusi beras, serta peningkatan transparansi rantai pasok. Sinergi antar instansi dinilai penting untuk menciptakan ekosistem pasar yang adil, sehat, dan berpihak kepada rakyat kecil.
🌾 Menjaga Ketahanan Pangan, Menjaga Marwah Bangsa
Bagi Puan, isu beras bukan sekadar urusan ekonomi—melainkan bagian dari ketahanan dan martabat bangsa. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi dan melaporkan apabila menemukan indikasi kecurangan di lapangan.