Free Hit Counter
Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits
Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits-www.kompas.com

Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits

Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits

Setelah penantian panjang selama 18 tahun, band rock alternatif asal Inggris, Muse, akhirnya kembali menyapa penggemar Indonesia lewat penampilan spektakuler yang penuh nostalgia. Konser yang digelar di Jakarta ini menjadi momen emosional bagi ribuan penonton yang telah lama menantikan kehadiran trio legendaris tersebut.

 

Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits
Setelah 18 Tahun, Muse Obati Rindu Penggemar dengan Deretan Lagu Hits-www.kompas.com

 

Panggung Enerjik dan Atmosfer Penuh Antusiasme

Sejak awal konser, Muse langsung membakar semangat penonton dengan lagu-lagu ikonik seperti “Hysteria”, “Time Is Running Out”, dan “Plug In Baby”. Dentuman bass dari Chris Wolstenholme, permainan drum Dominic Howard yang solid, serta vokal dan aksi panggung eksplosif dari Matt Bellamy membuat stadion bergemuruh.

Penonton larut dalam atmosfer yang intens, menyanyikan setiap lirik dengan penuh semangat. Muse juga menyuguhkan visual panggung yang megah, lengkap dengan tata cahaya futuristik dan efek grafis yang memperkuat nuansa distopia khas mereka.

Nostalgia dan Kejutan

Tak hanya membawakan lagu-lagu dari album klasik seperti Absolution dan Black Holes and Revelations, Muse juga menyisipkan beberapa track dari album terbaru mereka, yang menunjukkan evolusi musikal tanpa kehilangan identitas. Salah satu momen paling menyentuh adalah ketika mereka membawakan “Starlight”, yang disambut dengan lautan lampu ponsel dan nyanyian massal dari penonton.

Matt Bellamy sempat menyapa penggemar dengan ucapan terima kasih dalam bahasa Indonesia, menambah kehangatan di tengah dentuman musik yang menghentak.

Penantian yang Terbayar

Kembalinya Muse ke Indonesia setelah hampir dua dekade bukan sekadar konser, melainkan perayaan cinta antara band dan penggemarnya. Banyak penonton yang mengaku tumbuh bersama musik Muse, dan malam itu menjadi bukti bahwa karya mereka tetap relevan lintas generasi.

BACA JUGA  Kolaborasi Serba Pink: Rose BLACKPINK dan Bruno Mars di APT

Dengan penampilan yang memukau dan setlist yang memanjakan nostalgia, Muse sukses mengobati kerinduan dan meninggalkan kesan mendalam. Bagi para penggemar, ini bukan sekadar konser—ini adalah momen yang akan dikenang seumur hidup.