Free Hit Counter
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan-www.sukabumiupdate.com

BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

Pada tanggal 26 Juli 2024, wilayah Kuningan, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan 5,2 skala Richter yang berasal dari aktivitas Sesar Ciremai. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera memberikan penjelasan mengenai riwayat dan karakteristik gempa yang disebabkan oleh sesar ini, serta potensi ancaman di masa depan.

 

BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan-www.sukabumiupdate.com

 

Riwayat Sesar Ciremai

Sesar Ciremai adalah salah satu sesar aktif yang berada di wilayah Jawa Barat. Sesar ini membentang dari Gunung Ciremai hingga ke wilayah sekitarnya, termasuk Kuningan dan sekitarnya. Aktivitas sesar ini telah tercatat sejak lama dan dikenal sebagai salah satu sumber gempa yang cukup sering mempengaruhi wilayah tersebut.

Sejarah mencatat beberapa gempa signifikan yang diakibatkan oleh aktivitas Sesar Ciremai. Salah satu yang terbesar terjadi pada tahun 1960-an, dengan magnitudo mencapai 6,0 SR, yang menyebabkan kerusakan parah di beberapa daerah. Aktivitas sesar ini terus dipantau oleh BMKG untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gempa di masa depan.

Gempa Terbaru dan Dampaknya

Gempa yang terjadi pada 26 Juli 2024 ini, meskipun tidak sebesar gempa-gempa sebelumnya, tetap menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat. Getarannya dirasakan hingga ke daerah-daerah sekitar Kuningan, seperti Majalengka dan Cirebon. Beberapa bangunan dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga sedang, namun tidak ada laporan korban jiwa.

BMKG menyatakan bahwa gempa ini adalah bagian dari aktivitas normal Sesar Ciremai dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan, meskipun masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang.

Penjelasan BMKG

Dalam konferensi pers yang digelar setelah gempa, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan tentang aktivitas Sesar Ciremai dan upaya mitigasi yang dilakukan. “Sesar Ciremai adalah sesar aktif yang memang berpotensi menimbulkan gempa. Kami terus memantau aktivitasnya dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengurangi risiko bencana,” ujar Dwikorita.

BACA JUGA  Putra Mahkota Saudi Disebut Takut Dibunuh Soal Normalisasi Hubungan dengan Israel

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa. “Masyarakat perlu memahami apa yang harus dilakukan saat gempa terjadi. Kami juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat bangunan dan infrastruktur agar lebih tahan gempa,” tambahnya.

Upaya Mitigasi dan Kesiapsiagaan

BMKG bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya dalam melakukan berbagai upaya mitigasi. Salah satunya adalah pemasangan alat pemantau gempa yang lebih canggih di sekitar wilayah Sesar Ciremai. Alat ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan cepat mengenai aktivitas sesar.

Selain itu, program sosialisasi dan simulasi gempa secara rutin dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih tanggap dan siap dalam menghadapi gempa, sehingga dapat meminimalisir risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Kesimpulan

Gempa yang terjadi di Kuningan akibat aktivitas Sesar Ciremai adalah pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Dengan pemantauan yang intensif dan upaya mitigasi yang tepat, diharapkan dampak dari gempa-gempa selanjutnya dapat diminimalisir. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama.