Free Hit Counter
Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletus
Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletuswww.klikhalmahera.com

Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletus

Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletus

Sebuah video yang merekam momen mencekam saat Gunung Dukono di Halmahera, Maluku Utara, tiba-tiba meletus, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat para pendaki yang tengah berada di lereng gunung berlarian menyelamatkan diri saat abu vulkanik tebal tiba-tiba menyembur dari puncak gunung.

 

Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletus
Viral: Detik-Detik Para Pendaki Berlarian Dihantam Abu Vulkanik Gunung Dukono yang Tiba-Tiba Meletuswww.klikhalmahera.com

 

Peristiwa tersebut terjadi pada akhir pekan lalu, saat sejumlah pendaki sedang melakukan pendakian rutin. Tanpa tanda-tanda yang jelas, Gunung Dukono, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, meletus secara tiba-tiba, mengeluarkan awan abu yang membubung tinggi ke langit dan menyebar dengan cepat ke sekitarnya.

Video yang diambil oleh salah satu pendaki menunjukkan betapa cepatnya situasi berubah dari tenang menjadi penuh kepanikan. Dalam hitungan detik, langit cerah di sekitar gunung berubah menjadi gelap gulita oleh abu vulkanik yang pekat. Para pendaki yang sebelumnya terlihat santai, langsung bergegas mencari perlindungan sambil menutup wajah mereka dari debu dan abu yang berterbangan.

“Saat itu, kami tidak menduga bahwa gunung akan meletus. Tiba-tiba saja terdengar suara gemuruh yang sangat keras, dan dalam sekejap abu vulkanik mulai menutupi seluruh area,” ujar salah satu pendaki yang berada di lokasi saat kejadian. “Kami hanya bisa berlari secepat mungkin untuk mencari tempat aman,” tambahnya.

Untungnya, tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Namun, beberapa pendaki dilaporkan mengalami kesulitan bernapas dan iritasi mata akibat paparan abu vulkanik. Tim SAR yang segera tiba di lokasi berhasil mengevakuasi para pendaki yang terjebak di jalur pendakian dan memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang terkena dampak langsung.

BACA JUGA  Sidang Putusan Gugatan PDIP Terkait Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Kepala Pos Pengamatan Gunung Dukono, dalam pernyataannya, mengingatkan kembali kepada masyarakat dan para pendaki untuk selalu waspada terhadap aktivitas gunung berapi. “Gunung Dukono adalah salah satu gunung berapi yang aktif, dan meskipun kadang tampak tenang, potensi letusan bisa terjadi kapan saja. Kami selalu memonitor aktivitas vulkanik, tetapi tetap, keselamatan pendaki adalah yang utama,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa letusan ini merupakan bagian dari siklus aktivitas vulkanik Gunung Dukono yang memang dikenal sering meletus. “Kami mengimbau agar masyarakat dan para pendaki untuk sementara waktu menjauhi area sekitar puncak gunung hingga situasi dinyatakan aman,” katanya.

Video yang menunjukkan detik-detik menegangkan ini telah menyebar luas di berbagai platform media sosial, menarik perhatian netizen dari seluruh Indonesia. Banyak yang memberikan komentar, baik yang berupa doa untuk keselamatan para pendaki, maupun yang mengingatkan pentingnya mematuhi aturan dan peringatan dari otoritas terkait saat melakukan pendakian di gunung berapi aktif.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan kekuatan alam yang tak terduga dan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar gunung berapi aktif. Bagi para pendaki dan pecinta alam, kejadian ini juga menegaskan bahwa persiapan dan pengetahuan yang memadai sangatlah penting sebelum melakukan pendakian, terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi bahaya vulkanik.

Sementara itu, pihak berwenang setempat terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Dukono dan memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi telah diterapkan untuk menjaga keselamatan warga di sekitar wilayah tersebut.