KSOP Labuan Bajo Ingatkan Nakhoda Waspadai Kondisi Jarak Pandang Selama Pelayaran

KSOP Labuan Bajo Ingatkan Nakhoda Waspadai Kondisi Jarak Pandang Selama Pelayaran

Labuan Bajo, 8 Juli 2025 — Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan imbauan kepada seluruh nakhoda kapal wisata dan kapal niaga untuk meningkatkan kewaspadaan selama pelayaran. Peringatan ini menyusul terbatasnya jarak pandang di perairan sekitar akibat sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menyampaikan bahwa kondisi visibilitas yang terganggu dapat membahayakan navigasi kapal. Oleh karena itu, pihaknya telah menerbitkan Notice to Mariners (NtM) sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan pelayaran.

“Kami imbau agar nakhoda segera berlabuh jangkar jika jarak pandang terbatas, dan melanjutkan pelayaran hanya setelah kondisi kembali normal,” ujar Stephanus.

🛠️ Langkah Antisipatif untuk Keselamatan

KSOP juga meminta seluruh awak kapal untuk:

• Membersihkan dan memeriksa filter udara mesin secara berkala.
• Menyediakan filter cadangan untuk menghindari kerusakan akibat debu vulkanik.
• Menyiapkan masker pernapasan bagi kru dan penumpang.
• Berkoordinasi dengan Basarnas dan KSOP jika terjadi keadaan darurat.

Jika kondisi memburuk, KSOP akan menunda penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) demi keselamatan pelayaran.

🌫️ Dampak Erupsi Lewotobi

Menurut Stasiun Meteorologi Komodo, abu vulkanik dari Gunung Lewotobi telah mencapai ruang udara Manggarai Barat dan mulai turun ke permukaan tanah. Masyarakat dan pelaku pelayaran diimbau untuk tetap tenang, namun waspada, serta memantau informasi resmi dari BMKG dan otoritas pelabuhan.