Cimahi Diguncang Gempa Magnitudo 2,3, BMKG Peringatkan Potensi Bahaya Sesar Lembang
Cimahi, Jawa Barat — Kota Cimahi diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,3 pada Rabu malam (20/8), memicu kekhawatiran warga akan potensi aktivitas Sesar Lembang yang melintas di wilayah tersebut. Meski tergolong lemah, gempa ini menjadi pengingat akan ancaman laten yang bisa muncul sewaktu-waktu.

📌 Kronologi Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 22.17 WIB dengan pusat gempa berada di darat, sekitar 5 km timur laut Cimahi, pada kedalaman 10 km. Getaran dirasakan ringan oleh sebagian warga, terutama di kawasan utara kota, namun tidak menimbulkan kerusakan.
⚠️ Peringatan BMKG: Waspadai Sesar Lembang
Menanggapi kejadian ini, BMKG mengeluarkan pernyataan resmi yang menyoroti potensi bahaya dari Sesar Lembang—patahan aktif yang membentang dari Padalarang hingga Jatinangor. Kepala Pusat Gempa BMKG menyebut bahwa meskipun gempa kali ini berskala kecil, aktivitas sesar tersebut perlu terus dipantau karena memiliki potensi magnitudo hingga 7,0 jika terjadi pergerakan besar.
🏘️ Respons Warga dan Pemerintah Daerah
Warga Cimahi sempat panik, terutama mereka yang tinggal di bangunan bertingkat. Beberapa melaporkan suara gemuruh ringan sebelum getaran terasa. Pemerintah Kota Cimahi segera berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan dan mengimbau masyarakat tetap tenang namun waspada.
📚 Edukasi dan Mitigasi
BMKG juga mendorong peningkatan edukasi kebencanaan di wilayah sekitar Sesar Lembang. Simulasi evakuasi, audit struktur bangunan, dan penyebaran informasi mitigasi gempa menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko jika terjadi gempa yang lebih besar di masa depan.
Gempa Cimahi kali ini mungkin hanya getaran ringan, tapi pesan yang dibawanya sangat jelas: potensi gempa besar di sekitar Sesar Lembang bukanlah isapan jempol. Kesiapsiagaan dan pemahaman publik menjadi kunci utama dalam menghadapi ancaman geologis yang tak bisa diprediksi.