Free Hit Counter
Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov
Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov-nasional.kompas.com

Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov

Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov
Jakarta, 1 September 2025 — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan langsung ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjenguk para korban luka akibat demonstrasi yang berujung ricuh pada Kamis (28/8). Dalam kunjungan tersebut, Gibran menyapa dan menanyakan kondisi warga sipil dan anggota kepolisian yang mengalami cedera serius, termasuk mereka yang terkena bom molotov saat bertugas.

 

Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov
Gibran Kunjungi Korban Demo di RS Polri, Tanyakan Kondisi Usai Terkena Bom Molotov-nasional.kompas.com

 

Gibran tampak masuk ke sejumlah ruang perawatan, berbincang dengan korban, dan menunjukkan kepedulian terhadap proses pemulihan mereka. Salah satu anggota Polri yang ditemui mengaku mengalami luka bakar akibat bom molotov yang dilemparkan massa di kawasan DPR RI. Ada pula korban yang harus menjalani 42 jahitan di kepala, badan, dan kaki.
“Waktu itu tugas di DPR?” tanya Gibran kepada salah satu korban. “DPR. Hari Kamis, Pak. Kamis malam di pom bensin Pejompongan,” jawab polisi tersebut.
Kehadiran Gibran bukan hanya sebagai bentuk empati, tetapi juga sebagai simbol dukungan moral dari pemerintah kepada para korban. Ia menyampaikan harapan agar mereka segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
Selain Gibran, Presiden Prabowo Subianto juga turut menjenguk para korban di hari yang sama. Menurut data yang disampaikan, dari total 43 korban, sebanyak 17 orang masih menjalani perawatan intensif di RS Polri, terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 warga sipil.
Kunjungan ini menjadi momen penting di tengah meningkatnya tensi sosial akibat demonstrasi yang meluas. Pemerintah berupaya menunjukkan kehadiran dan kepedulian terhadap mereka yang terdampak langsung oleh situasi tersebut.

BACA JUGA  Presiden Jokowi Duga Polemik Ijazah dan Wacana Pemakzulan Bermuatan Agenda Politik Besar