Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
5 Fakta Kasus Pebasket Asal AS yang Terjerat Narkoba di Indonesia
Dunia olahraga Indonesia kembali dihebohkan oleh kabar miring yang melibatkan seorang pebasket asing. Seorang pemain basket profesional asal Amerika Serikat (AS) ditangkap pihak kepolisian karena kasus penyalahgunaan narkoba. Kasus ini mengejutkan banyak pihak, mengingat sang pebasket cukup dikenal di kompetisi bola basket nasional.
Berikut adalah 5 fakta terkait kasus tersebut:
- Ditangkap di Apartemen di Jakarta
Sang pebasket ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Penangkapan dilakukan oleh tim kepolisian setelah mendapatkan laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas mencurigakan. Saat penggeledahan, aparat menemukan barang bukti berupa narkotika jenis ganja.
- Berstatus Pemain Asing di Liga Basket Indonesia
Pebasket asal AS tersebut diketahui berstatus sebagai pemain asing yang merumput di salah satu klub peserta Liga Basket Indonesia (IBL). Ia cukup aktif membela klubnya di musim kompetisi terakhir dan dikenal memiliki performa yang solid di lapangan.
- Barang Bukti Narkoba Diamankan
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa lintingan ganja dan alat hisap. Dari hasil pemeriksaan awal, pebasket tersebut diduga telah mengonsumsi narkoba selama beberapa bulan terakhir. Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan lanjutan dan tes laboratorium.
- Terancam Hukuman Berat
Karena kasus ini terjadi di Indonesia, sang pebasket menghadapi ancaman hukuman berdasarkan Undang-Undang Narkotika yang berlaku. Jika terbukti bersalah, ia bisa dijerat dengan hukuman penjara maksimal hingga 12 tahun, tergantung dari hasil penyidikan lebih lanjut dan jumlah barang bukti.
- Klub Belum Berikan Pernyataan Resmi
Hingga saat artikel ini dibuat, klub tempat sang pebasket bernaung belum memberikan pernyataan resmi. Namun, federasi bola basket nasional menyatakan akan mengikuti proses hukum yang berjalan dan siap bekerja sama dengan pihak berwajib.
Penutup
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi atlet, baik lokal maupun asing, akan pentingnya menjaga perilaku di luar lapangan. Sebagai figur publik, para pemain diharapkan dapat menjadi panutan dan menjauhi hal-hal yang merusak citra olahraga nasional.
