Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Klasemen Liga Inggris Setelah Chelsea Hajar MU, Persaingan 5 Besar Makin Sengit
Pertarungan menuju akhir musim Liga Inggris 2024/2025 semakin memanas. Chelsea sukses mencuri perhatian setelah menghajar Manchester United dengan skor meyakinkan, kemenangan yang tak hanya memberi suntikan moral, tapi juga berdampak besar terhadap peta klasemen sementara.
Chelsea Tampil Garang, MU Kembali Terpuruk
Bertanding di Stamford Bridge, Chelsea tampil superior dan menundukkan Manchester United dengan skor telak. Gol-gol dari Cole Palmer dan Enzo Fernández memastikan tiga poin krusial bagi The Blues. Di sisi lain, Manchester United kembali menunjukkan performa inkonsisten yang membuat posisi mereka di klasemen makin terancam.
Kemenangan ini membuat Chelsea merangkak naik dan kembali ke jalur persaingan Eropa. Pelatih Mauricio Pochettino menyebut performa timnya sebagai “langkah penting” untuk mengakhiri musim dengan target minimal zona Liga Champions.
Klasemen Liga Inggris: Ketat di Lima Besar
Dengan hasil terbaru ini, persaingan di papan atas klasemen semakin sengit. Arsenal, Manchester City, Liverpool, Aston Villa, dan Tottenham masih berada di lima besar, namun jarak poin yang tipis membuat posisi mereka belum aman.
Chelsea kini mulai menempel ketat posisi-posisi atas, sementara Manchester United makin tertinggal. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin The Blues bisa merebut salah satu tiket Eropa di akhir musim.
Posisi Lima Besar Sementara (ilustratif):
- Arsenal – 72 poin
- Manchester City – 70 poin
- Liverpool – 68 poin
- Aston Villa – 65 poin
- Tottenham Hotspur – 63 poin
(Catatan: Data ini bersifat ilustratif dan dapat berubah setiap pekan.)
Persaingan Belum Usai
Dengan beberapa pertandingan tersisa, persaingan menuju empat besar diprediksi akan berjalan sangat ketat. Tim-tim seperti Chelsea dan Newcastle United masih punya peluang menyusul jika tim-tim papan atas terpeleset.
Bagi Manchester United, laga-laga selanjutnya akan menjadi ujian berat untuk menyelamatkan musim mereka. Tekanan terhadap Erik ten Hag pun semakin besar, terutama dari para pendukung yang kecewa dengan performa tim.
