Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Perdana di Liga Saudi, Minta Maaf dan Tebus di Menit ke-97

Cristiano Ronaldo Gagal Penalti Perdana di Liga Saudi, Minta Maaf dan Tebus di Menit ke-97

Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan di Liga Pro Saudi. Dalam laga dramatis antara Al Nassr dan Al Shabab, sang megabintang sempat gagal mengeksekusi penalti — kegagalan pertamanya di Liga Saudi — namun berhasil menebusnya dengan gol penentu kemenangan di menit ke-97.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Shabab ini berjalan panas dan penuh tensi. Al Nassr mendapat hadiah penalti di babak pertama setelah Sadio Mané dijatuhkan di kotak terlarang. Ronaldo yang biasa menjadi algojo andalan, maju dengan percaya diri. Namun, tembakannya ke arah kanan bawah berhasil ditepis oleh kiper lawan, Kim Seung-gyu.

Kegagalan itu cukup mengejutkan, mengingat Ronaldo dikenal memiliki catatan impresif sebagai eksekutor penalti. Ekspresi kecewa pun tampak jelas di wajah kapten Al Nassr tersebut. Di sela laga, Ronaldo bahkan terlihat meminta maaf kepada rekan-rekannya dan para fans atas kegagalan tersebut.

Namun sang bintang tak tinggal diam. Di sisa waktu pertandingan, ia tampil semakin agresif, mencari ruang dan terus menekan pertahanan lawan. Usahanya baru membuahkan hasil di masa injury time, tepatnya menit ke-90+7, ketika ia menyambut umpan silang dengan sundulan keras yang tak mampu dihalau kiper. Gol itu mengubah skor menjadi 3-2 dan memastikan kemenangan dramatis bagi Al Nassr.

Selebrasi Ronaldo penuh emosi. Ia mengangkat tangan ke udara, lalu menunjuk ke arah tribune fans Al Nassr — seakan menunjukkan bahwa ia menebus kesalahan dan tetap setia berjuang untuk tim.

Pelatih Al Nassr, Luís Castro, memuji mentalitas sang kapten. “Dia adalah contoh nyata dari pemimpin. Gagal penalti tidak menjatuhkannya. Justru ia bangkit dan menjadi penentu kemenangan. Ronaldo tidak pernah menyerah,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.

Dengan tambahan tiga poin ini, Al Nassr terus menempel ketat pesaing di papan atas klasemen. Sementara bagi Cristiano Ronaldo, laga ini menjadi pengingat bahwa bahkan legenda pun bisa gagal — tapi yang membedakan adalah bagaimana mereka bangkit kembali.