Pengakuan Mencekam dari Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

Pengakuan Mencekam dari Satu-satunya Korban Selamat Tragedi Air India

Sebuah kisah haru dan penuh ketegangan datang dari satu-satunya korban selamat dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India yang mengguncang dunia penerbangan. Dalam wawancara yang penuh emosi, korban tersebut mengisahkan detik-detik mengerikan saat pesawat kehilangan kendali dan menghantam daratan.

Insiden tragis itu terjadi saat pesawat Air India yang tengah melakukan penerbangan rutin tiba-tiba mengalami gangguan teknis dan jatuh. Dari seluruh penumpang dan awak, hanya satu orang yang selamat: seorang penumpang muda yang kini menjadi saksi hidup tragedi besar tersebut.

Dalam pengakuannya, korban selamat itu mengatakan bahwa suara ledakan keras dan guncangan hebat terjadi beberapa detik sebelum pesawat menghantam tanah. “Saya mendengar suara seperti logam yang pecah, lalu semuanya gelap. Saya hanya bisa berdoa,” ungkapnya dengan suara bergetar.

Ia ditemukan dalam kondisi luka-luka parah namun masih sadar di antara puing-puing pesawat oleh tim penyelamat. “Saya tidak percaya saya masih hidup. Semua orang di sekitar saya… mereka tidak bergerak,” katanya sambil menahan air mata.

Korban juga menceritakan rasa traumatis yang terus membekas. Meski secara fisik mulai pulih, bayangan kecelakaan tersebut masih menghantuinya hingga kini. Ia berharap tragedi ini bisa menjadi pelajaran besar untuk peningkatan keselamatan penerbangan.

Pihak Air India sendiri telah menyampaikan belasungkawa mendalam dan berjanji akan bekerja sama penuh dalam penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, publik memberikan dukungan dan doa untuk korban yang selamat agar segera pulih secara fisik dan mental.

Kisahnya menjadi pengingat bahwa keajaiban bisa hadir di tengah tragedi, namun juga menjadi panggilan bagi dunia penerbangan untuk terus memperketat standar keselamatan dan pencegahan.