Bahar bin Smith Murka Setelah Tahu Adiknya Jadi Korban Pencabulan dan Penganiayaan

Bahar bin Smith Murka Setelah Tahu Adiknya Jadi Korban Pencabulan dan Penganiayaan

Pendakwah kontroversial Bahar bin Smith meluapkan kemarahannya setelah mengetahui adik kandungnya menjadi korban pencabulan dan penganiayaan. Peristiwa yang mengguncang keluarganya itu memicu reaksi emosional dari Bahar, yang dikenal dengan gaya bicaranya yang keras dan tegas di ruang publik.

Kronologi Kejadian

Insiden bermula ketika pihak keluarga mencurigai perubahan perilaku korban, yang belakangan diketahui sebagai adik kandung Bahar. Setelah didesak, korban akhirnya mengaku telah mengalami tindak kekerasan seksual dan penganiayaan fisik dari seorang pria yang diketahui memiliki hubungan dekat dengan lingkungan sekitar mereka.

Kasus tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian oleh keluarga, dan saat ini proses penyelidikan tengah berjalan. Identitas pelaku sudah dikantongi pihak berwenang dan proses hukum sedang dalam tahap pendalaman.

Reaksi Bahar bin Smith

Mengetahui kejadian tersebut, Bahar bin Smith langsung bereaksi keras. Dalam pernyataannya kepada media, ia menyatakan rasa murka dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya. “Saya tidak akan tinggal diam. Ini soal kehormatan keluarga. Hukum harus ditegakkan setegak-tegaknya,” ujarnya dengan nada tegas.

Ia juga meminta aparat penegak hukum tidak bermain-main dalam menangani kasus tersebut dan memastikan pelaku mendapat hukuman setimpal. Bahar bahkan menyatakan siap mengawal proses hukum hingga tuntas.

Tuntutan Keadilan

Pihak keluarga berharap agar kepolisian bergerak cepat dan profesional dalam mengusut kasus ini. Sejumlah pihak dari kalangan pendukung Bahar juga mulai menyuarakan desakan agar pelaku segera ditangkap dan diadili. Tagar #KeadilanUntukAdikBahar sempat menjadi perbincangan di media sosial, sebagai bentuk dukungan moral dari masyarakat.

Penanganan Psikologis Korban

Korban saat ini dilaporkan tengah menjalani pendampingan psikologis guna memulihkan trauma yang dialaminya. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) disebut telah menerima laporan awal dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Penutup

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih sering terjadi di Indonesia. Reaksi keras Bahar bin Smith menyoroti pentingnya penegakan hukum yang cepat dan adil, serta perlindungan terhadap korban yang terdampak.