Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Kerusuhan Demo di Makassar: Gedung DPRD Hangus Dibakar, 3 ASN Tewas, Belasan Luka dan Dirawat di RS
Makassar, 30 Agustus 2025 — Kota Makassar diguncang kerusuhan hebat pada Jumat malam (29/8), ketika aksi demonstrasi berubah menjadi amuk massa. Gedung DPRD Kota Makassar di Jalan AP Pettarani menjadi sasaran pembakaran, menyebabkan tiga aparatur sipil negara (ASN) tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
🧨 Kronologi Kejadian
Aksi unjuk rasa awalnya digelar untuk mengecam kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden di Jakarta. Namun, suasana memanas dan massa mulai menyerbu gedung DPRD saat Sidang Paripurna tengah berlangsung. Api dengan cepat melalap bangunan, membuat banyak orang terjebak di dalamnya.
Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan masuk ke lokasi karena situasi yang tidak kondusif. Sejumlah kendaraan dinas dan pribadi di halaman gedung turut hangus terbakar.
⚰️ Korban Jiwa
Tiga ASN yang menjadi korban tewas telah teridentifikasi:
• Saiful Akbar, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah, diduga melompat dari lantai empat saat api berkobar.
• Akbar alias Abay, staf Humas DPRD Makassar, ditemukan tewas di dalam gedung setelah sempat mengirim pesan terakhir ke grup WhatsApp sahabatnya.
• Sarinawati, asisten pribadi anggota DPRD Fraksi PDIP, mengalami luka bakar berat dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Belasan korban lainnya, termasuk pegawai DPRD dan warga sekitar, mengalami luka-luka akibat terjebak atau melompat dari lantai atas. Mereka kini dirawat di berbagai rumah sakit di Makassar, beberapa dalam kondisi kritis.
🏛️ Reaksi dan Penanganan
Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, membenarkan adanya korban jiwa dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut. Tim evakuasi gabungan dari BPBD, Dinas Kesehatan, dan kepolisian masih melakukan penyisiran dan identifikasi korban.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait pelaku pembakaran dan penyebab pasti kerusuhan. Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Didik Supranoto, menolak memberikan komentar saat ditemui.
