Airlangga Hartarto Mengenang Arif Budimanta: Indonesia Kehilangan Sosok Pemikir Ekonomi Konstitusi

Airlangga Hartarto Mengenang Arif Budimanta: Indonesia Kehilangan Sosok Pemikir Ekonomi Konstitusi
Indonesia berduka atas kepergian Dr. Arif Budimanta, seorang ekonom dan pemikir yang dikenal konsisten memperjuangkan ekonomi kerakyatan berbasis konstitusi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, turut melayat ke rumah duka di Rawamangun, Jakarta Timur, dan menyampaikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah lama menjadi mitra dialog dan pemikiran.

🧠 Pemikir Ekonomi yang Konsisten
Airlangga mengenang Arif sebagai tokoh yang memiliki dedikasi tinggi terhadap isu-isu kerakyatan. Ia menyebut bahwa Arif memiliki obsesi terhadap konsep “ekonomi konstitusi”—sebuah pendekatan ekonomi yang berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.
“Concern dari beliau juga ekonomi kerakyatan. Jadi ekonomi konstitusi lah. Beliau punya obsesi di sektor itu dan kami juga dengar beliau sedang menulis buku dan punya passion di bidang itu,” ujar Airlangga.
📚 Jejak Pemikiran dan Pengabdian
Arif Budimanta lahir di Medan pada 15 Maret 1968 dan dikenal sebagai ekonom yang aktif dalam dunia politik dan kebijakan publik. Ia pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, serta Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, Arif juga aktif di berbagai lembaga seperti Megawati Institute, Indonesia Eximbank, dan PP Muhammadiyah.
Hingga akhir hayatnya, Arif masih aktif menulis dan tengah menggarap buku yang merefleksikan gagasan-gagasannya tentang ekonomi konstitusi. Dedikasinya terhadap pembangunan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil menjadi warisan intelektual yang tak ternilai.
🗣️ Airlangga: “Indonesia Kehilangan Tokoh Seperti Beliau”
Dalam pernyataannya, Airlangga menegaskan bahwa kepergian Arif Budimanta merupakan kehilangan besar bagi bangsa. “Tentu Indonesia kehilangan tokoh seperti beliau,” ucapnya dengan nada penuh penghormatan.

Arif Budimanta bukan hanya seorang ekonom, tetapi juga seorang pemikir yang menjadikan konstitusi sebagai kompas moral dalam merumuskan kebijakan ekonomi. Kepergiannya meninggalkan ruang kosong dalam diskursus ekonomi nasional, namun gagasan-gagasannya akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.