Shell Ternyata Gunakan Etanol dalam Produk Bahan Bakar Mereka

Shell Ternyata Gunakan Etanol dalam Produk Bahan Bakar Mereka

Shell, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, ternyata telah menggunakan etanol sebagai salah satu komponen dalam produk bahan bakarnya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Apa Itu Etanol dan Mengapa Digunakan?

Etanol adalah jenis alkohol yang dapat diproduksi dari bahan nabati seperti tebu, jagung, atau singkong. Dalam industri bahan bakar, etanol digunakan sebagai aditif untuk meningkatkan angka oktan dan mengurangi emisi gas buang. Penggunaan etanol juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil murni.

Shell memanfaatkan etanol dalam beberapa varian BBM-nya, terutama yang dirancang untuk memberikan performa tinggi sekaligus ramah lingkungan. Campuran ini dikenal sebagai biofuel, yang semakin populer di berbagai negara sebagai alternatif yang lebih hijau.

Komitmen Shell terhadap Energi Bersih

Penggunaan etanol mencerminkan komitmen Shell dalam mendukung target global pengurangan emisi karbon. Selain etanol, Shell juga aktif mengembangkan teknologi energi terbarukan seperti hidrogen, listrik, dan bahan bakar sintetis.

Langkah ini sejalan dengan tren industri otomotif yang mulai beralih ke kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan etanol ke dalam produk BBM-nya, Shell turut berperan dalam mempercepat transformasi energi global.

Dampak bagi Konsumen

Bagi konsumen, kehadiran etanol dalam bahan bakar Shell memberikan beberapa keuntungan, seperti pembakaran yang lebih bersih, performa mesin yang lebih optimal, dan kontribusi terhadap pengurangan polusi udara. Namun, penting juga bagi pengguna kendaraan untuk memahami jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mereka.