SBY Ingatkan Potensi Perang Dunia III: Masih Bisa Dicegah

SBY Ingatkan Potensi Perang Dunia III: Masih Bisa Dicegah

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali mengingatkan dunia akan bahaya besar yang mengintai: potensi terjadinya Perang Dunia III. Meski ancaman ini nyata, SBY menegaskan bahwa konflik global berskala besar masih bisa dicegah jika para pemimpin dunia mampu menahan diri dan mengedepankan kerja sama internasional

Latar Belakang Peringatan SBY

Dalam orasi ilmiah di Dies Natalis ke-65 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada 11 November 2025, SBY menyoroti kondisi geopolitik global yang semakin memanas. Rivalitas antara Amerika Serikat, China, dan Rusia disebut sebagai faktor utama yang berpotensi memicu konflik besar. Ia menilai bahwa nasionalisme ekstrem dan tindakan sepihak negara-negara besar telah menyebabkan kemunduran kerja sama global, baik di tingkat multilateral maupun regional

Ancaman Nyata

• Perlombaan persenjataan: Negara-negara adidaya terus memperkuat alutsista canggih, meningkatkan risiko eskalasi militer.
• Ketegangan geopolitik: Persaingan pengaruh di berbagai kawasan dunia membuat hubungan antarnegara semakin rapuh.
• Kemunduran diplomasi: Organisasi internasional dan forum multilateral kehilangan efektivitas karena veto dan kepentingan sempit negara besar.

SBY menegaskan, jika tren ini tidak dihentikan, maka Perang Dunia III sangat mungkin terjadi.

Harapan dan Solusi

Meski ancaman besar itu nyata, SBY tetap optimistis bahwa jalan pencegahan masih terbuka. Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

• Menahan diri: Negara-negara besar harus mengurangi tindakan sepihak dan mengedepankan diplomasi.
• Menghidupkan kembali kerja sama global: Forum multilateral seperti PBB perlu diperkuat agar mampu menjadi penengah konflik.
• Kebijakan bijaksana: Pemimpin dunia harus mengutamakan perdamaian dan kesejahteraan rakyat, bukan ambisi kekuasaan
  

  Pesan Penting

  SBY, yang juga seorang jenderal dengan pengalaman mendalam di bidang geopolitik, menekankan bahwa perdamaian bukanlah utopia. Ancaman perang memang menakutkan, tetapi dengan komitmen bersama, Perang Dunia III bisa dihindari.

  Kesimpulan: Peringatan SBY menjadi refleksi penting bagi dunia internasional. Di tengah rivalitas negara besar dan meningkatnya ketegangan global, pesan bahwa konflik besar masih bisa dicegah adalah ajakan untuk kembali menegakkan diplomasi, kerja sama, dan perdamaian.