Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Dijuluki Gubernur Konten di DPR, Demul Tunjukkan Penurunan Anggaran Iklan
Jakarta, 30 April 2025 — Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Charles Meikyansah atau yang akrab disapa “Demul”, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini bukan karena konten kreatifnya di media sosial, melainkan pernyataannya soal efisiensi anggaran belanja iklan pemerintah yang disebutnya mengalami penurunan signifikan.
Julukan “Gubernur Konten” yang melekat padanya berasal dari gaya komunikasinya yang kekinian dan aktif di berbagai platform digital. Namun di tengah pujian atas kreativitasnya itu, Demul memilih untuk menyoroti hal yang lebih substansial dalam rapat kerja bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di kompleks parlemen, Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Demul membeberkan data penurunan belanja iklan pemerintah yang menurutnya merupakan hasil efisiensi yang perlu diapresiasi. “Kita melihat ada penurunan signifikan dalam alokasi belanja iklan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan adanya upaya penghematan sekaligus pergeseran strategi komunikasi yang lebih efektif,” ujar Demul.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah mulai beradaptasi dengan tren digital, mengalihkan sebagian besar kampanye komunikasi publik melalui kanal media sosial dan platform digital lainnya yang lebih murah dan menjangkau lebih banyak audiens, terutama generasi muda.
Namun, Demul juga mengingatkan agar penurunan anggaran tidak mengurangi efektivitas penyampaian informasi ke masyarakat. “Yang terpenting bukan hanya hemat, tapi juga tepat sasaran. Jangan sampai anggaran turun, tapi masyarakat justru makin minim informasi,” tambahnya.
Pernyataan Demul ini mendapat respons positif dari rekan-rekan legislator dan netizen yang menyebutnya sebagai contoh wakil rakyat yang memahami pentingnya komunikasi publik yang modern namun efisien.
Dengan gaya khasnya yang santai namun berbobot, Demul terus memperkuat citranya sebagai sosok muda di parlemen yang peduli pada transparansi, efisiensi anggaran, dan kemajuan cara komunikasi pemerintah di era digital.
