Old Trafford Kini Jadi Teater ‘Mimpi Buruk’ bagi Setan Merah

Old Trafford Kini Jadi Teater ‘Mimpi Buruk’ bagi Setan Merah

Old Trafford, stadion legendaris yang selama puluhan tahun dikenal sebagai “Theatre of Dreams” atau Teater Impian, kini justru berubah menjadi mimpi buruk bagi Manchester United dan para suporternya. Performanya yang tidak konsisten di kandang sendiri membuat banyak pihak mempertanyakan aura dan dominasi tim berjuluk Setan Merah di stadion kebanggaan mereka tersebut.

Musim ini, Manchester United kerap menelan hasil mengecewakan saat bermain di Old Trafford. Kekalahan demi kekalahan yang tidak terduga dari tim-tim yang secara kualitas berada di bawah mereka, telah mengikis rasa percaya diri para pemain dan juga dukungan penuh dari para penggemar.

“Atmosfer Old Trafford tidak lagi menakutkan bagi tim lawan. Justru sekarang banyak tim datang dengan kepercayaan diri tinggi dan pulang dengan hasil positif,” ujar salah satu analis sepak bola Inggris.

Tekanan dari suporter juga semakin besar. Sorakan kecewa dan kursi-kursi kosong kerap terlihat ketika tim tampil buruk. Kejayaan masa lalu yang dibangun oleh Sir Alex Ferguson tampaknya semakin sulit untuk diulang di era sekarang, meski klub terus berusaha membangun ulang skuad dan manajemen.

Beberapa legenda klub pun angkat bicara. Mereka menilai bahwa masalah utama bukan hanya pada pelatih atau taktik, tetapi juga mentalitas pemain yang dianggap belum cukup tangguh untuk membawa beban sejarah klub sebesar Manchester United.

Old Trafford kini tak lagi menjadi benteng yang ditakuti. Dari tempat yang dulu penuh kemenangan dan euforia, kini berubah menjadi saksi keterpurukan salah satu klub terbesar di dunia. Harapan para fans tentu tetap ada: agar “Theatre of Dreams” kembali menjadi tempat lahirnya mimpi-mimpi indah, bukan mimpi buruk yang terus berulang.