Free Hit Counter
Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan
Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan-sport.detik.com

Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan

Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan

Kanjuruhan, yang dikenal sebagai rumah bagi suporter Arema FC, kembali menjadi sorotan setelah insiden yang terjadi dalam pertandingan melawan lawannya di Liga 1, Sabtu malam (10/5). Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut dihiasi oleh ketegangan di antara suporter dan situasi yang memanas, yang mengingatkan kembali pada insiden tragis yang pernah terjadi di stadion yang sama.

 

Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan
Insiden Kembali Terjadi saat Arema Bermain di Kanjuruhan-sport.detik.com

 

Insiden kali ini berawal dari kericuhan di tribune penonton yang memicu ketegangan antara suporter masing-masing tim. Para penonton yang tidak terima dengan keputusan wasit, mulai melontarkan protes keras yang berujung pada perkelahian antar suporter. Situasi semakin memanas saat petugas keamanan dan aparat kepolisian berusaha mengendalikan keadaan. Meski pertandingan dilanjutkan, kericuhan sempat menghentikan jalannya laga selama beberapa menit.

Pihak kepolisian dan panitia pelaksana pertandingan segera turun tangan untuk meredakan situasi dan memastikan keamanan di sekitar stadion. Namun, kejadian ini tak terlepas dari bayang-bayang tragedi yang pernah terjadi di Kanjuruhan pada tahun lalu, yang meninggalkan trauma mendalam bagi para suporter dan pihak klub.

Arema FC sendiri mengutuk keras segala bentuk kerusuhan yang terjadi di stadion dan mengimbau para Aremania untuk tetap menjaga kedamaian dan sportifitas. Pelatih Arema, Javier Roca, juga menyesalkan insiden tersebut, menyatakan bahwa kerusuhan seperti ini merugikan semua pihak, terutama bagi tim yang sedang bertanding.

Selain itu, pertandingan itu sendiri berlangsung cukup sengit dengan kedua tim saling berbalas serangan. Namun, Arema gagal meraih poin penuh setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, meskipun mereka sempat unggul terlebih dahulu.

Bagi para suporter, insiden ini menjadi pengingat bahwa sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk merayakan semangat persatuan, bukan kekerasan. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran untuk lebih mengedepankan kedamaian dan sportivitas dalam setiap pertandingan, baik di dalam stadion maupun di luar lapangan.

BACA JUGA  Hasil MotoGP Aragon 2025: Marc Marquez Raih Kemenangan Sempurna