Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Kunjungan Macron ke Indonesia, Prancis dan RI Siap Jalin Kerja Sama Pembelian Jet Tempur dan Kapal Selam
Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Dalam pertemuan tingkat tinggi ini, salah satu agenda utama yang dibahas adalah kerja sama di bidang pertahanan, termasuk rencana pembelian jet tempur dan kapal selam oleh Indonesia dari Prancis.
Kunjungan Macron ini menandai peningkatan signifikan dalam hubungan strategis kedua negara, terutama di sektor militer dan pertahanan. Indonesia dan Prancis sebelumnya telah menjalin kemitraan pertahanan, namun kali ini fokus diarahkan pada penguatan kapabilitas TNI dengan alutsista modern produksi Prancis.
Dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo, Macron menyatakan komitmen negaranya untuk mendukung modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia. “Kami siap bekerja sama lebih erat dengan Indonesia, termasuk dalam hal pengadaan jet tempur Rafale dan kapal selam Scorpène,” ungkap Macron.
Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik kesepakatan tersebut. Ia menekankan bahwa kerja sama ini bukan hanya soal pembelian, tetapi juga transfer teknologi dan potensi kerja sama industri pertahanan antara kedua negara. “Kami ingin kerja sama ini menjadi bagian dari penguatan pertahanan nasional dan pengembangan industri pertahanan dalam negeri,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Indonesia telah menandatangani kontrak awal pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, dan kini kerja sama itu akan diperluas dengan kemungkinan akuisisi kapal selam canggih dari Naval Group, produsen alutsista ternama asal Prancis.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari diplomasi strategis Prancis di kawasan Indo-Pasifik, dengan Indonesia sebagai mitra kunci di Asia Tenggara. Selain sektor pertahanan, kedua pemimpin negara juga membahas kerja sama di bidang energi terbarukan, pendidikan, dan perubahan iklim.
Langkah ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Prancis yang tidak hanya memperkuat diplomasi, tetapi juga mempertegas arah modernisasi pertahanan Indonesia ke depan.
