Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Grup D: Ajang Pembuktian Manchester City
Manchester City kembali tampil di panggung Eropa dan kali ini tergabung dalam Grup D Liga Champions, sebuah grup yang menjadi ajang pembuktian bagi dominasi mereka di level domestik untuk bisa berlanjut ke ranah kontinental. Meski telah menorehkan berbagai prestasi gemilang di Liga Inggris, perjalanan City di Liga Champions masih menyisakan banyak cerita, termasuk tuntutan untuk konsisten bersinar di kompetisi paling elite Eropa tersebut.
Di Grup D musim ini, The Citizens akan bersaing dengan tim-tim kuat dari berbagai liga top Eropa. Persaingan dipastikan akan ketat dan penuh strategi, namun juga menjadi kesempatan emas bagi skuad asuhan Pep Guardiola untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya jago kandang, tetapi juga penantang serius di Eropa.
Manchester City mengandalkan kombinasi pemain berpengalaman seperti Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, hingga Ruben Dias, serta talenta muda yang tengah naik daun seperti Phil Foden dan Julian Alvarez. Konsistensi permainan, kedalaman skuad, dan fleksibilitas taktik Guardiola menjadi modal utama untuk menaklukkan fase grup.
Namun, mereka tak boleh lengah. Tim-tim pesaing di Grup D dikenal memiliki kekuatan kolektif dan ambisi besar untuk menjegal juara bertahan Liga Inggris itu. Laga-laga di fase grup pun diprediksi akan menjadi ujian mental dan teknis bagi City, terutama dalam laga tandang yang kerap menghadirkan tekanan tambahan.
Bagi Manchester City, melangkah jauh — bahkan menjuarai Liga Champions — bukan lagi soal mimpi, tetapi target realistis. Mereka pernah gagal di ambang juara, pernah terpeleset di semifinal, dan kini, setiap pertandingan di Grup D adalah bagian dari perjalanan menuju pembuktian total.
Mampukah City menjawab ekspektasi dan membungkam kritik di panggung Eropa? Semua akan terjawab dalam laga-laga panas Grup D yang penuh gengsi.
