Dapat Arahan Prabowo, Menteri Irfan Siap Reformasi Layanan Haji dan Umrah

Dapat Arahan Prabowo, Menteri Irfan Siap Reformasi Layanan Haji dan Umrah
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah pada Senin, 8 September 2025. Pelantikan ini menandai babak baru dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia, dengan misi utama: reformasi total layanan bagi jamaah.

🕌 Mandat Khusus dari Presiden
Usai dilantik, Gus Irfan bersama Wakil Menteri Dahnil Anzar Simanjuntak langsung mendapat arahan khusus dari Presiden Prabowo. Dalam pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan, Prabowo menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia, tanpa kompromi.

🔧 Siap Rombak Sistem dan Infrastruktur
Gus Irfan mengakui bahwa tugas ini bukan ringan. Ia menyebut penugasan sebagai amanah berat, namun merasa siap karena telah memahami medan penyelenggaraan haji, baik di Indonesia maupun Arab Saudi, selama 10 bulan terakhir.
Salah satu agenda utama yang akan segera dijalankan adalah perbaikan sistem akomodasi dan transportasi jamaah, termasuk rencana pemanfaatan 12 tower di Makkah yang ditargetkan siap digunakan pada tahun 2028.
💰 Fokus pada Efisiensi dan Transparansi
Selain peningkatan kualitas layanan, Gus Irfan juga berkomitmen untuk membuat biaya haji lebih bersahabat bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana haji, serta memperkuat koordinasi dengan otoritas Arab Saudi secara setara.

🧭 Harapan Baru untuk Jamaah Indonesia
Dengan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah sebagai entitas baru, publik berharap reformasi yang dijanjikan Gus Irfan bisa segera terwujud. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk media dan DPR, dinilai krusial untuk mengawal transformasi ini.