Banjir di Makassar: Pengungsi Mengeluhkan Gatal-Gatal dan Masuk Angin
Makassar, 24 Desember 2024 – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Makassar sejak akhir pekan lalu telah menimbulkan berbagai masalah bagi warga terdampak, khususnya bagi para pengungsi yang terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Selain kerugian material, pengungsi mengeluhkan kondisi kesehatan mereka yang semakin memburuk, dengan banyak yang mengalami gatal-gatal dan masuk angin.

Sejumlah warga yang mengungsi di beberapa titik seperti balai desa, sekolah, dan masjid melaporkan adanya keluhan kesehatan. Gatal-gatal pada kulit menjadi salah satu masalah utama yang banyak dialami oleh pengungsi, akibat kontak langsung dengan air banjir yang mengandung kuman dan bakteri. “Saya sudah dua hari mengungsi di sini, badan terasa gatal-gatal, mungkin karena air banjir yang kotor,” ujar Siti, salah satu pengungsi di Kelurahan Tallo.
Selain gatal-gatal, banyak pengungsi juga merasa kedinginan dan mengalami masuk angin karena cuaca yang tidak menentu serta kurangnya fasilitas untuk pemanas tubuh di tempat pengungsian. Kondisi ini diperburuk dengan terbatasnya akses pada obat-obatan dan perlengkapan kesehatan yang memadai. Beberapa pengungsi mengaku sulit mendapatkan obat gatal atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Kondisi kesehatan para pengungsi menjadi perhatian serius pemerintah kota Makassar. Tim medis dari Dinas Kesehatan setempat telah diterjunkan ke lokasi-lokasi pengungsian untuk memberikan pengobatan dan penyuluhan mengenai cara menjaga kebersihan tubuh serta menghindari penyakit yang dapat menyebar akibat genangan air.
“Selain memberikan obat-obatan, kami juga mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Ini sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi dan penyakit kulit,” kata dr. Andi, seorang dokter yang bertugas di pos pengungsian.
Upaya lain yang sedang dilakukan adalah pendirian tenda-tenda darurat yang lebih layak, dengan pemantauan ketat untuk mengurangi dampak kesehatan. Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai organisasi sosial untuk mendistribusikan bantuan, baik itu berupa makanan, pakaian kering, maupun perlengkapan medis.
Sementara itu, beberapa warga yang rumahnya masih terendam air berdoa agar cuaca segera membaik dan banjir cepat surut. Mereka berharap kondisi pengungsian dapat segera diperbaiki agar mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan aman, terutama dari segi kesehatan.
Pemerintah setempat mengimbau agar warga yang terkena dampak banjir tetap menjaga kebersihan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan, sambil menunggu proses pemulihan dan pembersihan pasca-banjir.