Ismael Bennacer Tinggalkan AC Milan, Skuad Scudetto Era Paolo Maldini Hampir Habis
AC Milan kembali kehilangan salah satu pemain penting dari skuad yang berhasil meraih Scudetto pada musim 2021/22. Ismael Bennacer dikabarkan akan meninggalkan San Siro, menambah daftar panjang eksodus pemain yang sebelumnya menjadi bagian dari era kejayaan di bawah arahan Paolo Maldini.

Kehilangan Besar di Lini Tengah
Ismael Bennacer merupakan salah satu gelandang kunci AC Milan dalam beberapa musim terakhir. Pemain asal Aljazair ini dikenal dengan kemampuan distribusi bola dan peran krusialnya dalam menjaga keseimbangan lini tengah Rossoneri. Dengan kepergiannya, Milan harus mencari pengganti yang mampu mengisi peran vital tersebut.
Bennacer bergabung dengan AC Milan pada tahun 2019 dari Empoli dan berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di Serie A. Selama membela Rossoneri, ia berkontribusi besar dalam membawa tim meraih Scudetto 2021/22, gelar yang mengakhiri puasa panjang klub di liga domestik.
Skuad Scudetto Semakin Berkurang
Kepergian Bennacer menambah daftar pemain yang meninggalkan AC Milan sejak keberhasilan mereka meraih gelar Serie A dua musim lalu. Sebelumnya, beberapa pemain kunci seperti Sandro Tonali, Franck Kessié, dan Brahim Díaz juga telah hengkang.
Selain itu, perubahan di level manajemen turut memengaruhi dinamika klub. Paolo Maldini, yang merupakan salah satu arsitek utama di balik skuad Scudetto tersebut, juga telah angkat kaki dari Milan. Keputusan klub untuk merombak skuad secara besar-besaran membuat tim yang dahulu ditakuti kini tampak berbeda.
Milan Bersiap Menatap Masa Depan
Meski kehilangan banyak pemain penting, AC Milan tetap berusaha membangun tim yang kompetitif. Manajemen telah mendatangkan beberapa pemain muda berbakat untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh para pilar lama. Pelatih Stefano Pioli pun dituntut untuk meramu strategi terbaik agar Milan tetap bersaing di papan atas Serie A dan kompetisi Eropa.
Dengan kepergian Bennacer, Milan kini semakin jauh dari skuad yang membawa mereka kembali ke puncak kejayaan Serie A. Akankah mereka mampu menemukan kembali keseimbangan dan membangun tim yang mampu bersaing di level tertinggi? Jawabannya akan terlihat dalam beberapa musim ke depan.