Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya
Pertamina Umumkan Pergantian Wadirut, Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris
Jakarta — PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan pergantian Wakil Direktur Utama (Wadirut) dalam jajaran manajemen teratas perusahaan. Pengumuman ini disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Kamis (13/6/2025) di Jakarta. Pergantian ini juga disertai pembaruan susunan direksi dan dewan komisaris Pertamina.
Keputusan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dalam menghadapi tantangan energi nasional dan transformasi bisnis menuju transisi energi bersih.
Pergantian Wadirut Pertamina
Dalam pengumuman resminya, Kementerian BUMN menetapkan bahwa posisi Wakil Direktur Utama Pertamina kini dijabat oleh Ahmad Agus Setiawan, menggantikan Emma Sri Martini yang sebelumnya menempati posisi tersebut sejak 2021.
Ahmad Agus Setiawan sebelumnya dikenal sebagai akademisi dan praktisi energi baru dan terbarukan. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM dan memiliki rekam jejak panjang di bidang riset energi.
Susunan Direksi Terbaru Pertamina:
- Nicke Widyawati – Direktur Utama
- Ahmad Agus Setiawan – Wakil Direktur Utama
- Dedi Sunardi – Direktur Logistik & Infrastruktur
- Erry Widiastono – Direktur SDM
- Arya Dwi Paramita – Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha
- Arifin Nasution – Direktur Keuangan
- Teguh Prasetya – Direktur Hulu
- Dany Amrul Ichdan – Direktur Penunjang Bisnis
Susunan Komisaris Terbaru:
- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Komisaris Utama
- Condro Kirono – Komisaris Independen
- Alexander Lay – Komisaris Independen
- Yose Rizal Damuri – Komisaris
- Darwin Silalahi – Komisaris
- Luky Alfirman – Komisaris
Transformasi dan Tantangan Energi
Dengan perubahan susunan ini, Pertamina menyatakan komitmennya untuk terus mendorong transformasi energi nasional, memperluas investasi di sektor energi baru dan terbarukan, serta menjaga ketahanan energi dalam negeri.
Kementerian BUMN berharap formasi baru ini mampu memperkuat tata kelola dan kinerja korporasi di tengah dinamika industri migas global dan tren transisi energi yang makin cepat.
