Pangkogabwilhan I Tegaskan Penguatan Ketahanan Nasional di Wilayah Perbatasan
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I), kembali menegaskan komitmen TNI dalam memperkuat ketahanan nasional, khususnya di wilayah-wilayah perbatasan yang strategis. Pernyataan tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja ke salah satu titik pengamanan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan.

🌍 Wilayah Perbatasan sebagai Garda Terdepan
Menurut Pangkogabwilhan I, daerah perbatasan bukan hanya menjadi titik geografis pemisah antarnegara, tetapi juga cerminan kedaulatan dan kekuatan bangsa. Oleh karena itu, kehadiran TNI di wilayah tersebut harus didukung dengan sistem pengawasan, kesiapsiagaan, dan sinergi antarinstansi.
“Ketahanan nasional bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi milik seluruh komponen bangsa. Perbatasan harus kita jaga, bukan hanya dari ancaman fisik, tapi juga dari infiltrasi budaya, ekonomi, dan ideologi,” tegasnya.
🔧 Penguatan Infrastruktur dan Personel
Dalam pernyataannya, Pangkogabwilhan I juga menyampaikan perlunya peningkatan fasilitas pendukung bagi satuan tugas yang bertugas di wilayah terpencil. Mulai dari akses komunikasi, logistik, hingga sistem pertahanan yang adaptif terhadap kondisi geografis.
TNI, bekerja sama dengan instansi sipil dan pemerintah daerah, akan melakukan pendataan dan penguatan pos-pos pengamanan serta menggelar latihan terpadu demi mendongkrak efektivitas pengawasan dan respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan.
🤝 Sinergi dan Keterlibatan Masyarakat
Ia juga menekankan pentingnya membangun hubungan harmonis antara aparat dan masyarakat lokal. “TNI tidak bisa bekerja sendiri. Ketika rakyat merasa memiliki wilayahnya, maka ketahanan akan tumbuh secara alami,” imbuhnya.
Pendidikan bela negara, sosialisasi wawasan kebangsaan, dan pendampingan terhadap program kesejahteraan masyarakat di perbatasan menjadi bagian dari strategi terpadu yang dijalankan bersama mitra pemerintah dan sipil.
Penguatan ketahanan di perbatasan bukan hanya soal senjata, tetapi soal semangat menjaga Indonesia dari pinggiran. Dengan langkah strategis dan kolaboratif, Pangkogabwilhan I membawa pesan bahwa kedaulatan bangsa dimulai dari tapal batasnya.