Krisis Nepal Memuncak: Gedung Parlemen Dibakar, Menteri Jadi Sasaran
Kathmandu, 9 September 2025 — Nepal tengah dilanda gelombang protes besar-besaran yang dipimpin oleh generasi muda, menyusul kebijakan kontroversial pemerintah yang memicu kemarahan publik. Puncaknya, demonstran membakar gedung parlemen dan menyerang sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel.

🔥 Titik Didih Ketegangan
Protes dipicu oleh larangan pemerintah terhadap 26 platform media sosial, yang dianggap sebagai bentuk pembungkaman suara rakyat. Kebijakan ini memicu kemarahan luas, terutama di kalangan mahasiswa dan aktivis Gen-Z, yang kemudian turun ke jalan menuntut transparansi dan reformasi antikorupsi.
Pada 9 September, demonstran menyerbu kompleks parlemen Singha Durbar di Kathmandu. Gedung utama dibakar, asap tebal membubung ke langit, dan kerusakan meluas ke kantor partai dan rumah pejabat pemerintah.
🎯 Menteri Jadi Target
Salah satu momen paling dramatis terjadi ketika Menteri Keuangan Paudel dikejar massa di jalanan Kathmandu. Dalam sebuah video viral, ia terlihat berlari menyelamatkan diri sebelum akhirnya ditendang oleh seorang demonstran muda. Meski sempat terjatuh, Paudel bangkit dan terus berlari di tengah kerumunan.
🏛️ Dampak Politik
Perdana Menteri KP Sharma Oli mengundurkan diri sehari setelah insiden tersebut, menyatakan bahwa langkah itu diambil demi meredakan krisis dan membuka jalan bagi solusi politik. Meski larangan media sosial telah dicabut, situasi tetap genting. Bandara internasional ditutup, dan puluhan gedung pemerintah di berbagai provinsi dilaporkan rusak atau terbakar.
📊 Suara Rakyat
Menurut Transparency International, 84% warga Nepal percaya bahwa korupsi adalah masalah serius di pemerintahan. Protes ini mencerminkan frustrasi mendalam terhadap elit politik dan sistem yang dianggap tidak transparan dan tidak akuntabel.