DAFTAR ISI
Bandara Maumere Kembali Beroperasi Setelah Dua Hari Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi
Setelah sempat ditutup selama dua hari akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kembali beroperasi pada Selasa pagi, 23 September 2025. Aktivitas penerbangan mulai berjalan normal seiring dengan membaiknya kondisi cuaca dan berkurangnya sebaran abu vulkanik di wilayah udara sekitar.

🌋 Dampak Erupsi Gunung Lewotobi
Penutupan bandara dilakukan sejak Minggu, 21 September, menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengeluarkan abu vulkanik cukup tebal. Abu sempat menyebar ke sejumlah wilayah di Flores Timur dan Sikka, sehingga membahayakan keselamatan penerbangan.
Sebagai langkah antisipasi, otoritas bandara dan AirNav Indonesia menghentikan sementara seluruh aktivitas penerbangan, termasuk rute dari dan menuju Kupang, Denpasar, dan Makassar.
✅ Kondisi Udara Mulai Stabil
Kepala Bandara Frans Seda, I Gede Widiada, menyatakan bahwa pembukaan kembali bandara dilakukan setelah hasil pemantauan menunjukkan kondisi udara sudah aman untuk penerbangan. “Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan AirNav. Visual runway sudah bersih, jarak pandang cukup, dan tidak ada lagi abu di jalur udara,” ujarnya.
Maskapai seperti Wings Air dan Citilink dijadwalkan kembali beroperasi mulai siang ini, dengan penyesuaian jadwal untuk mengakomodasi penumpang yang sempat tertunda.
🧭 Imbauan untuk Penumpang
Meski bandara telah dibuka, pihak otoritas tetap mengimbau penumpang untuk:
- Memantau informasi terbaru dari maskapai terkait jadwal penerbangan.
- Datang lebih awal ke bandara untuk proses check-in dan verifikasi ulang.
- Menggunakan masker jika berada di area terbuka, sebagai antisipasi sisa abu vulkanik.
📌 Status Gunung Lewotobi Masih Waspada
Sementara itu, PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Lewotobi masih berada di Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar lereng gunung diminta untuk tetap siaga dan tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif.