DAFTAR ISI
Bloomberg New Economy Forum Akan Digelar November 2025, Jokowi Tergabung dalam Dewan Penasihat
Forum ekonomi global bergengsi, Bloomberg New Economy Forum, dijadwalkan kembali digelar pada November 2025. Acara ini akan mempertemukan para pemimpin dunia, tokoh bisnis, dan pemikir terkemuka untuk membahas tantangan dan peluang ekonomi global di tengah perubahan teknologi, geopolitik, dan iklim.

Salah satu sorotan penting tahun ini adalah keterlibatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebagai anggota Dewan Penasihat Internasional forum tersebut. Peran ini menempatkan Jokowi di jajaran elite global yang turut memberikan pandangan strategis mengenai arah ekonomi dunia.
Peran Strategis Jokowi
Kehadiran Jokowi dalam dewan penasihat menunjukkan pengakuan terhadap peran Indonesia yang semakin penting dalam percaturan ekonomi global. Sebagai pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, pandangan Jokowi dinilai relevan dalam isu-isu seperti transisi energi, pembangunan berkelanjutan, dan transformasi digital.
Dewan penasihat forum ini terdiri dari tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai negara, termasuk mantan kepala negara, CEO perusahaan multinasional, dan akademisi ternama. Mereka bertugas memberikan arahan dan masukan terhadap agenda diskusi yang akan dibahas dalam forum.
Fokus Forum 2025
Bloomberg New Economy Forum tahun ini diperkirakan akan menyoroti sejumlah isu utama, seperti:
- Ketahanan rantai pasok global
- Peran teknologi dalam pertumbuhan ekonomi
- Transisi energi dan keberlanjutan
- Stabilitas geopolitik dan kerja sama internasional
Forum ini juga menjadi ajang penting bagi negara-negara berkembang untuk menyuarakan kepentingan mereka dan menjalin kemitraan strategis dengan pelaku ekonomi global.
Indonesia di Panggung Dunia
Partisipasi aktif Indonesia dalam forum ini memperkuat posisi diplomatik dan ekonomi negara di tingkat internasional. Selain Jokowi, sejumlah pejabat dan pelaku bisnis Indonesia juga dijadwalkan hadir untuk mempresentasikan potensi investasi dan kerja sama lintas sektor.
Dengan latar belakang keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi digital, kehadiran Jokowi di forum ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi kerja sama global yang lebih inklusif.
Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya