DAFTAR ISI
Inilah Bukti Malaysia Memanipulasi Asal-usul Pemain Naturalisasinya
Skandal besar mengguncang dunia sepak bola Asia Tenggara setelah Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengungkap manipulasi dokumen asal-usul tujuh pemain naturalisasi Malaysia. Temuan ini menjadi bukti kuat bahwa Malaysia melakukan pelanggaran serius dalam proses naturalisasi demi memperkuat Timnas Harimau Malaya.

📌 Fakta Manipulasi Dokumen
Dalam laporan resmi bertajuk Notification of the Grounds of the Decision yang dirilis FIFA pada 6 Oktober 2025, disebutkan bahwa dokumen kelahiran yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak sesuai dengan catatan resmi dari negara asal keluarga para pemain
FIFA menemukan bahwa data kakek dan nenek yang digunakan sebagai dasar klaim keturunan Malaysia ternyata palsu. Berikut beberapa contoh asal-usul asli yang berhasil diungkap:
- Nenek Gabriel Felipe Arrocha lahir di Santa Cruz de la Palma, Spanyol
- Kakek Facundo Tomas Garces berasal dari Santa Fe de la Cruz, Argentina
- Kakek Rodrigo Julian Holgado lahir di Buenos Aires, Argentina
- Nenek Imanol Javier Machuca berasal dari Roldan, Argentina
- Kakek Joao Vitor Brandao Figueiredo berasal dari Abre Campo, Brasil
- Kakek Jon Irazabal Iraurgui lahir di Viscaya, Spanyol
- Kakek Hector Alejandro Hevel Serrano lahir di The Hague, Belanda
Tidak satu pun dari mereka memiliki hubungan genealogis langsung dengan Malaysia, seperti yang diklaim dalam dokumen resmi FAM.
⚖️ Sanksi Berat dari FIFA
Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi tegas:
- Denda sebesar CHF350.000 (sekitar Rp1,8 miliar) kepada FAM
- Masing-masing pemain dikenai denda CHF2.000 (sekitar Rp10 juta)
- Larangan tampil selama 12 bulan di seluruh kompetisi internasional
FIFA menegaskan bahwa prinsip tanggung jawab mutlak berlaku, artinya kesalahan tetap dihukum meski tanpa niat menipu.
🔍 Reaksi dan Dampak
Skandal ini memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk media internasional dan pengamat sepak bola. Media Argentina dan Brasil turut membongkar kejanggalan asal-usul para pemain yang mayoritas berasal dari negara merekaSementara itu, Exco PSSI Arya Sinulingga menegaskan bahwa proses naturalisasi tidak semudah membalik telapak tangan. Ia menyoroti pentingnya transparansi dan verifikasi ketat dalam setiap proses perekrutan pemain keturunan