Free Hit Counter
Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai "Think-Tank" Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan
Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai "Think-Tank" Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan-nasional.kompas.com

Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai “Think-Tank” Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan

Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai “Think-Tank” Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan

Arif Satria menegaskan bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus berperan sebagai think-tank pemerintah, agar setiap kebijakan publik yang diambil berbasis pada riset dan sains yang kuat. Pernyataan ini disampaikan usai dirinya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BRIN pada 10 November 2025 di Istana Negara, Jakarta

 

Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai "Think-Tank" Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan
Arif Satria: BRIN Perlu Berperan sebagai “Think-Tank” Pemerintah dalam Pengambilan Kebijakan-nasional.kompas.com

 

BRIN sebagai Pusat Pemikiran Strategis

Arif Satria, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), menekankan bahwa kebijakan publik harus memiliki landasan ilmiah. Menurutnya, BRIN tidak hanya menjadi lembaga riset, tetapi juga harus berfungsi sebagai lembaga pemikir (think-tank) yang memberikan masukan strategis bagi pemerintah.

“BRIN juga harus menjadi think-tank pemerintah dalam mengambil kebijakan. Sehingga kebijakan-kebijakan yang kita ambil berbasis pada sains yang kuat, pada hasil riset yang kuat,” ujar Arif

Fokus pada Program Prioritas

Arif menyampaikan komitmennya untuk mengawal program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, terutama di sektor:

  • Pangan – memperkuat ketahanan pangan nasional melalui riset inovatif.
  • Energi – mendukung transisi energi dengan teknologi ramah lingkungan.
  • Air – memastikan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Dengan riset yang terarah, BRIN diharapkan mampu memberikan solusi konkret terhadap tantangan pembangunan nasional

Pentingnya Kebijakan Berbasis Sains

Arif menilai bahwa akuntabilitas kebijakan publik akan lebih terjamin jika didasarkan pada hasil riset. Dengan begitu, keputusan pemerintah tidak hanya bersifat politis, tetapi juga memiliki legitimasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini sejalan dengan visi BRIN sebagai lembaga riset terpadu yang mengonsolidasikan berbagai bidang penelitian di Indonesia, sehingga hasil riset dapat langsung diintegrasikan ke dalam kebijakan

Kesimpulan

Pelantikan Arif Satria sebagai Kepala BRIN menandai arah baru bagi lembaga riset nasional. Dengan menjadikan BRIN sebagai think-tank pemerintah, Indonesia diharapkan mampu menghasilkan kebijakan publik yang lebih berbasis data, sains, dan inovasi, sehingga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Hujan Deras Picu Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung dan Sekitarnya