DAFTAR ISI
Keluarga Marsinah Rencanakan Pembangunan Museum di Nganjuk
Marsinah dikenal sebagai aktivis buruh perempuan yang gugur pada 1993 setelah memperjuangkan hak-hak pekerja di Sidoarjo. Namanya kemudian menjadi simbol perjuangan buruh di Indonesia. Setelah pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Marsinah pada Hari Pahlawan 10 November 2025, keluarga bersama KSPSI berinisiatif membangun museum untuk mengenang perjuangannya

encana Pembangunan
- Lokasi museum: Rumah peninggalan nenek Marsinah di Nganjuk, Jawa Timur.
- Konsep museum: Renovasi rumah menjadi ruang pamer yang menampilkan perjalanan hidup Marsinah, kisah perjuangan buruh, serta cerita-cerita yang belum banyak terungkap.
- Fasilitas tambahan: Selain museum, akan dibangun rumah singgah untuk peziarah dan pengunjung yang ingin belajar tentang sejarah perjuangan buruh.
Dukungan dan Inisiatif
- Rencana ini digagas oleh Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI, yang menyebut museum sebagai cara untuk menjaga memori perjuangan buruh agar tidak hilang.
- Kakak Marsinah, Marsini, menyampaikan undangan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berziarah ke makam Marsinah sekaligus melihat rencana pembangunan museum.
- Dukungan juga datang dari kalangan buruh dan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat membantu proses perizinan dan pengembangan
Makna Museum Marsinah
- Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi tentang sejarah gerakan buruh di Indonesia.
- Menjadi ruang refleksi atas perjuangan Marsinah dan buruh lain yang berjuang demi keadilan sosial.
- Menjadi warisan sejarah yang memperkuat kesadaran generasi muda tentang pentingnya hak-hak pekerja.
Kesimpulan
Rencana pembangunan Museum Marsinah di Nganjuk bukan hanya bentuk penghormatan kepada sosok Marsinah, tetapi juga simbol keberlanjutan perjuangan buruh di Indonesia. Dengan dukungan keluarga, KSPSI, dan masyarakat, museum ini diharapkan menjadi saksi sejarah sekaligus inspirasi bagi perjuangan keadilan sosial di masa depan.
Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya