DAFTAR ISI
Rismon Bantah Tuduhan Manipulasi
Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar membantah tudingan bahwa dirinya telah melakukan manipulasi terhadap ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Ia menegaskan tidak ada upaya pengeditan dokumen elektronik sebagaimana yang dituduhkan.

Dalam keterangannya, Rismon menyebut akan membawa barang bukti digital saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis, 13 November 2025. “Saya akan bawa bukti tidak memanipulasi dokumen elektronik ijazah Jokowi,” ujarnya
Bukti Digital yang Disiapkan
Rismon menjelaskan bahwa bukti yang akan dibawa berupa source code program untuk pemrosesan citra digital. Program tersebut, menurutnya, dapat menunjukkan secara algoritmik bahwa tidak ada pengeditan manual pada dokumen ijazah Jokowi.
“Barang buktinya source code program untuk melakukan pemrosesan citra digital secara algoritma, untuk membuktikan tidak ada pengeditan manual,” jelasnya
Harapan Transparansi dari Penyidik
Selain membawa bukti, Rismon berharap pihak kepolisian juga bersikap transparan dengan menunjukkan hasil uji forensik yang telah dilakukan. Ia meminta agar penyidik secara spesifik menjelaskan bagian mana dari dokumen ijazah Jokowi yang dianggap telah dimanipulasi.
Menurutnya, langkah tersebut penting agar publik mendapatkan kepastian bahwa ijazah Jokowi adalah dokumen otentik dan tidak ada rekayasa dari pihaknya
Konteks Kasus
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi menjadi perhatian publik setelah sejumlah pihak, termasuk pakar telematika Roy Suryo dan aktivis lainnya, turut dipanggil polisi untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan terhadap Rismon menjadi bagian dari rangkaian penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya
Kesimpulan
Dengan membawa bukti digital berupa program dan source code, Rismon berupaya membuktikan bahwa tuduhan manipulasi ijazah Jokowi tidak benar. Ia menegaskan komitmennya untuk menghadapi pemeriksaan polisi dengan transparansi dan data teknis yang dapat diverifikasi.
Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya