DAFTAR ISI
Pendaki di Ranu Kumbolo Diminta Evakuasi Akibat Erupsi Gunung Semeru
Sebanyak ratusan pendaki yang berada di kawasan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, diminta segera turun setelah terjadi erupsi besar pada Rabu, 19 November 2025. Meski seluruh pendaki dilaporkan dalam kondisi aman, pihak berwenang menekankan pentingnya evakuasi demi keselamatan bersama

Kronologi Erupsi
- Gunung Semeru mengalami erupsi dahsyat pada Rabu sore, meluncurkan awan panas sejauh 14 km dari puncak.
- Erupsi ini memaksa ratusan warga di sektor selatan untuk mengungsi ke titik aman yang telah disiapkan pemerintah daerah.
- Di jalur pendakian Ranu Kumbolo, tercatat 178 pendaki sempat terjebak karena jalur turun rawan longsor dan tertutup kabut
Kondisi Pendaki
- Menurut laporan Basarnas, sekitar 60 pendaki dan 15 pendamping berada di Ranu Kumbolo saat erupsi terjadi. Mereka sedang berkemah dan dalam kondisi terkendali
- okasi perkemahan berada di sisi utara gunung, relatif aman dari bukaan kawah dan jalur awan panas.
- Meski aman, pendaki tetap diminta turun karena jalur pendakian berpotensi berbahaya akibat hujan abu dan risiko guguran
-
Proses Evakuasi
- Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BNPB, BPBD, TNI/Polri, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
- Evakuasi sempat ditunda hingga Kamis pagi (20 November 2025) karena kondisi cuaca berkabut dan jalur turun licin
- Tim SAR menekankan bahwa keselamatan pendaki dan petugas menjadi prioritas utama.
📌 Kesimpulan
Meski seluruh pendaki di Ranu Kumbolo dipastikan selamat, erupsi Gunung Semeru menjadi pengingat bahwa aktivitas pendakian di gunung berapi aktif memiliki risiko tinggi. Evakuasi segera dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sementara warga sekitar juga diarahkan ke titik pengungsian aman.
Dengan kondisi ini, pendaki maupun wisatawan di kawasan Semeru diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas dan memperhatikan status aktivitas gunung.
Sources:
Tribun Liputan Gudang Informasi dan Berita Terpercaya