Ricuh di Pati: Penertiban Posko Donasi Aksi Tolak Kenaikan PBB-P2 Berujung Ketegangan
Penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati memuncak dalam insiden tegang, Selasa (5/8/2025). Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang menggelar aksi damai di Alun-alun Pati mengalami ketegangan hebat saat posko donasi mereka ditertibkan oleh Satpol PP.

📦 Posko Ditertibkan, Donasi Disita
Posko yang selama empat hari menjadi tempat pengumpulan logistik—seperti air mineral dan makanan ringan—untuk mendukung aksi warga, dibongkar paksa oleh petugas. Donasi yang ada pun diangkut ke kantor Satpol PP, menimbulkan amarah dari massa yang merasa hak mereka sebagai warga telah dirampas.
🔥 Kericuhan Tak Terelakkan
Tak terima dengan penertiban tersebut, ratusan massa melakukan long march menuju kantor Satpol PP sejauh 500 meter. Bentrokan fisik terjadi, mulai dari saling dorong hingga pelemparan botol air. Situasi sempat memanas sebelum aparat keamanan melakukan pengamanan tambahan.
📢 Aspirasi Rakyat Kian Menguat
Koordinator aksi, Husein, menyatakan bahwa tindakan Satpol PP justru menjadi pemicu semangat baru. “Bantuan itu dari rakyat, untuk rakyat, tidak ada kepentingan politik. Kami akan turun lebih besar lagi,” tegasnya.
Aksi lanjutan dijadwalkan akan digelar pada 13 Agustus, dengan skala yang lebih besar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pajak yang disebut-sebut naik hingga 250 persen—angka yang dinilai tidak masuk akal dan menyulitkan masyarakat kecil.