Inter Kalah 1-2 dari Udinese di Giuseppe Meazza: Nerazzurri Dikejutkan di Kandang Sendiri
Inter Milan harus menelan kekalahan mengejutkan di pekan kedua Serie A 2025/2026 setelah ditumbangkan Udinese dengan skor 1-2 di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (1/9) dini hari waktu Indonesia. Meski sempat unggul lebih dulu, Nerazzurri gagal mempertahankan momentum dan harus menyerah di hadapan pendukungnya sendiri.

⚽ Dumfries Buka Skor, Tapi Udinese Balikkan Keadaan
Inter tampil agresif sejak awal laga dan berhasil membuka keunggulan di menit ke-17 lewat gol Denzel Dumfries, hasil kerja sama apik antara Lautaro Martinez dan Marcus Thuram. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.
Di menit ke-29, Udinese menyamakan kedudukan lewat penalti Keinan Davis setelah VAR mengonfirmasi handball oleh Dumfries di kotak terlarang. Tak berhenti di situ, Arthur Atta mencetak gol kedua Udinese di menit ke-40 dengan sepakan melengkung ke tiang jauh, memanfaatkan kelengahan lini tengah Inter.
🔄 Inter Dominan Tapi Mandul
Meski menguasai 69% penguasaan bola, Inter kesulitan menembus pertahanan rapat Udinese. Peluang demi peluang tercipta, termasuk dari Thuram dan Barella, namun penyelesaian akhir yang buruk dan disiplinnya lini belakang Udinese membuat Inter frustrasi.
Gol Federico Dimarco sempat tercipta di babak kedua, namun dianulir karena offside dalam proses build-up. Pelatih Cristian Chivu mencoba berbagai pergantian pemain, namun tak mampu mengubah jalannya pertandingan.
🧠 Udinese Efektif, Inter Kehilangan Fokus
Kemenangan ini menjadi bukti efektivitas strategi Kosta Runjaic. Dengan hanya 31% penguasaan bola, Udinese mampu mencetak dua gol dan mempertahankan keunggulan hingga akhir laga. Keinan Davis dan Arthur Atta tampil gemilang, sementara Oumar Solet menjadi tembok kokoh di lini belakang.
Sebaliknya, Inter menunjukkan kelemahan lama: dominasi tanpa hasil. Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Chivu yang sebelumnya sukses menang besar atas Torino. Kini, Inter tertahan di papan tengah klasemen, sementara Udinese naik ke posisi lima dengan empat poin dari dua laga.