Free Hit Counter
Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami-rri.co.id

Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Kolaka, Sulawesi Tenggara — Rabu, 3 September 2025
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2.7 mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Rabu pagi pukul 05.22 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat, tepatnya 2 km barat daya Kolaka, dengan kedalaman sangat dangkal yakni hanya 2 km.

 

Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 2.7 Guncang Wilayah Barat Daya Kolaka, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami-rri.co.id

 

Getaran Ringan, Warga Sempat Terkejut
Guncangan gempa dirasakan ringan oleh warga, terutama di wilayah Kolaka dan Kolaka Timur. Berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity), getaran tercatat pada level III di Kolaka—terasa jelas di dalam rumah, seolah-olah ada truk berat melintas—dan level II di Kolaka Timur, di mana benda-benda ringan seperti lampu gantung sempat bergoyang.
Meski sempat mengejutkan warga, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Aktivitas masyarakat dilaporkan kembali normal beberapa jam setelah kejadian.
Penyebab dan Potensi Bahaya
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T., M.Geo, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Kolaka. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan belum terdeteksi adanya gempa susulan hingga pukul 06.41 WITA.

Wilayah Rawan Aktivitas Tektonik
Kabupaten Kolaka, yang berjarak sekitar 160 km dari Kota Kendari, termasuk dalam zona rawan aktivitas tektonik. Gempa berskala kecil seperti ini kerap terjadi dan menjadi bagian dari dinamika geologi wilayah Sulawesi Tenggara.
BMKG menegaskan bahwa data yang dirilis bersifat cepat dan dapat diperbarui sesuai hasil pemutakhiran. Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi yang tersedia.

BACA JUGA  Audrey Bianca Dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2025