Soal Ballon d’Or 2025, Legenda Prancis Lebih Menjagokan Lamine Yamal Ketimbang Ousmane Dembele
Persaingan menuju Ballon d’Or 2025 mulai memanas, dengan sejumlah nama muda mulai mencuri perhatian. Salah satu pernyataan menarik datang dari legenda sepak bola Prancis, yang secara terbuka menjagokan wonderkid Spanyol, Lamine Yamal, dibanding kompatriotnya sendiri, Ousmane Dembélé.

Pujian Tinggi untuk Yamal
Dalam wawancara terbaru bersama media Prancis, mantan penyerang Timnas Prancis, David Trezeguet, menyebut bahwa performa Lamine Yamal sepanjang musim ini sangat layak mendapat perhatian lebih dalam perburuan Ballon d’Or.
“Lamine Yamal memiliki sesuatu yang sangat spesial. Usianya masih sangat muda, tapi kematangan bermain dan visi sepak bolanya luar biasa. Dia punya potensi besar untuk menjadi pemain terbaik dunia,” ujar Trezeguet.
Pemain muda milik FC Barcelona itu memang tampil impresif musim ini. Ia menjadi salah satu pemain kunci di klubnya, mencatatkan sejumlah gol penting dan assist, serta tampil konsisten di kompetisi domestik dan Eropa.
Dembélé Dinilai Kurang Stabil
Meski sama-sama bermain di level tertinggi, Trezeguet merasa performa Ousmane Dembélé masih belum cukup konsisten untuk bersaing memperebutkan Ballon d’Or. Meskipun Dembélé tampil cukup baik bersama Paris Saint-Germain dan juga menunjukkan performa positif di tim nasional, ia dinilai belum benar-benar dominan sepanjang musim.
“Ousmane adalah pemain hebat, tapi konsistensinya masih menjadi masalah. Sementara Yamal terus menunjukkan peningkatan dalam setiap pertandingan,” tambah Trezeguet.
Persaingan Ballon d’Or 2025 Semakin Ketat
Selain Lamine Yamal dan Dembélé, nama-nama seperti Jude Bellingham, Kylian Mbappé, Vinícius Júnior, dan Erling Haaland juga masuk dalam radar calon kuat peraih Ballon d’Or tahun ini. Dengan musim kompetisi yang masih berjalan, segalanya masih bisa berubah tergantung performa di turnamen besar, termasuk Euro 2024 dan Copa América.
Namun, dukungan dari legenda sepak bola tentu menjadi dorongan moral besar bagi Yamal. Jika ia mampu menjaga performanya dan membawa timnya meraih gelar, bukan tidak mungkin ia menjadi pemain termuda yang memenangkan Ballon d’Or dalam sejarah.