Free Hit Counter
Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia
Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia-news.detik.com

Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia

Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia
Sebuah insiden menyedihkan terjadi di wilayah Pekalongan, Jawa Tengah, saat seorang bocah menjadi korban gigitan ular weling—jenis ular berbisa tinggi yang kerap muncul di lingkungan pemukiman. Peristiwa ini tak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga memantik perhatian publik terhadap bahaya satwa liar di kawasan padat penduduk.

 

Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia
Tragis! Bocah Pekalongan Digigit Ular Weling: Kejang, Dirawat Intensif, Lalu Meninggal Dunia-news.detik.com

🐍 Kronologi Kejadian
Menurut laporan warga dan aparat setempat, sang bocah awalnya tengah bermain di sekitar rumah saat insiden terjadi. Tanpa disadari, ia digigit oleh seekor ular weling yang diduga bersembunyi di semak dekat teras. Gigitan tersebut langsung memicu reaksi tubuh yang serius: sang anak mengalami kejang hebat hanya beberapa menit setelah terkena bisa.
Keluarga segera membawa korban ke fasilitas medis, dan bocah tersebut langsung dirawat secara intensif di ruang perawatan khusus. Tim dokter berusaha melakukan penanganan antivenom dan stabilisasi kondisi tubuh.
💔 Kondisi Kritis dan Kabar Duka
Meski penanganan darurat sudah dilakukan, racun dari ular weling terbukti sangat mematikan. Sistem saraf dan pernapasan korban mengalami gangguan berat, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Kabar duka ini sontak menyebar di lingkungan sekitar dan media lokal, memunculkan gelombang simpati sekaligus kekhawatiran akan potensi ancaman satwa liar berbisa, terutama bagi anak-anak.
🧪 Karakteristik Ular Weling dan Ancaman Nyata
Ular weling atau Bungarus candidus merupakan spesies berbisa dari famili Elapidae. Ular ini memiliki pola tubuh khas berwarna hitam-putih dan dikenal agresif saat merasa terancam. Meski tidak selalu mematikan, gigitannya bisa menyebabkan kelumpuhan otot, gagal napas, hingga kematian jika tidak segera ditangani.
Kemunculan ular ini sering meningkat saat musim hujan, karena habitatnya terganggu dan mereka mencari tempat baru yang lembab dan gelap—sering kali berakhir di lingkungan manusia.
🛡️ Edukasi dan Kewaspadaan
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan ular dan satwa liar lainnya. Pemerintah daerah bersama lembaga terkait diimbau agar melakukan penyuluhan dan langkah preventif, seperti pembersihan lingkungan, edukasi penanganan gigitan, serta ketersediaan antivenom di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Kami harus belajar dari tragedi ini. Perlindungan anak-anak dan kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA  Tragedi di Kesatuan: Prada Lucky Meninggal Dunia, Dugaan Penganiayaan oleh Senior Mencuat

Duka keluarga korban menjadi cambuk bagi komunitas untuk memperhatikan aspek keselamatan di lingkungan rumah. Semoga insiden ini menjadi pelajaran penting dan membuka jalan bagi perbaikan sistem deteksi dan penanganan bahaya satwa liar.