Vanenburg Merasa Kehilangan Arkhan Fikri Setelah Ditahan di Malaysia
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Patrick Vanenburg, mengungkapkan perasaan kecewa dan kehilangan atas absennya gelandang muda berbakat, Arkhan Fikri, yang ditahan oleh otoritas Malaysia menjelang laga penting dalam turnamen internasional.

Arkhan Fikri, yang dikenal sebagai motor lini tengah Garuda Muda dengan kreativitas dan ketenangannya, seharusnya menjadi bagian penting dalam strategi Vanenburg menghadapi lawan-lawan tangguh. Namun, situasi mendadak yang menimpa pemain asal Sumatra tersebut membuat tim harus merombak susunan pemain dan taktik dalam waktu singkat.
“Kehilangan Arkhan tentu sangat berpengaruh terhadap rencana permainan kami. Ia adalah pemain yang punya peran vital di lapangan dan di ruang ganti,” ujar Vanenburg dalam konferensi pers usai laga. “Namun tim harus tetap fokus dan bersatu. Kami harap situasinya segera diselesaikan dengan baik.”
Belum ada keterangan resmi dari pihak federasi sepak bola terkait alasan penahanan, namun diplomasi antara kedua negara dikabarkan sedang berjalan intens demi menyelesaikan masalah ini.
Absennya Arkhan tidak hanya menjadi pukulan bagi skuad Indonesia, tetapi juga mendapat perhatian dari para penggemar yang menyuarakan dukungan mereka di media sosial. Tagar #FreeArkhan sempat menjadi trending, menunjukkan betapa besar pengaruh sang pemain muda bagi sepak bola Indonesia.