Kontroversi Aysar Hadi: Insiden Kasar terhadap Jens Raven dan Tuduhan Pemalsuan Usia
Nama Aysar Hadi, gelandang Timnas Malaysia U-23, tengah menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam dua kontroversi yang mencoreng citra dirinya di ajang Piala AFF U-23 2025. Aysar diduga melakukan tindakan kasar terhadap penyerang Indonesia, Jens Raven, dalam laga penyisihan grup yang berlangsung sengit.

Dalam tayangan ulang pertandingan, insiden tersebut memperlihatkan Aysar melakukan pelanggaran keras yang membuat Jens terkapar di lapangan. Aksi itu segera memicu reaksi keras dari suporter Indonesia dan pengamat sepak bola regional, yang menilai tindakan Aysar tidak mencerminkan semangat sportivitas.
Namun bukan hanya soal insiden fisik, Aysar juga dihadapkan pada tuduhan serius terkait pemalsuan umur. Beberapa pihak mempertanyakan keabsahan dokumen kelahirannya yang tercatat di federasi, memicu spekulasi bahwa usianya yang tercantum lebih muda dari yang sebenarnya. Tuduhan tersebut mencuat di media sosial, meski belum ada pernyataan resmi dari Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) atau AFF.
Pakar sepak bola ASEAN menilai isu manipulasi usia bukan hal baru, namun tetap menjadi ancaman bagi integritas kompetisi kelompok usia. Jika terbukti, konsekuensi bagi pemain dan federasi bisa sangat berat, termasuk sanksi dan pencoretan dari turnamen.
Sementara itu, pihak Jens Raven belum memberikan komentar panjang terkait insiden tersebut, namun federasi Indonesia menyebut akan melayangkan protes resmi atas tindakan yang dianggap membahayakan pemain.
Kontroversi ini membuat nama Aysar Hadi mencuat bukan karena prestasi, melainkan karena sorotan negatif yang bisa berdampak pada kariernya ke depan. Di tengah upaya ASEAN untuk mengembangkan sepak bola muda dengan nilai-nilai fair play, kasus ini menjadi pengingat penting bahwa etika dan transparansi tetap harus dijunjung tinggi.